Follow Us
Artikel yang mungkin kamu suka
1 tahun yang lalu
Menindaklanjuti kasus penembakan Brigadir J, akhirnya Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (3/8/2022).
Roy Pudihang mengungkap sosok Bharada E di mata keluarga dikenal sebagai anak yang baik dan rajin ke gereja.
Pengakuan Bharada E ternyata mematahkan beberapa klaim awal polisi saat kasus penembakan Brigadir J baru muncuk ke publik.
Keluarga Brigadir J tidak percaya dengan alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan untuk anak mereka.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku tidak percaya anaknya sengaja ditembak karena perintah dari Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika Bharada E ingin kematian Brigadir J diungkap secara terang benderang.
Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengungkapkan terdapat sembilan luka tembakan pada jenazah Brigadir J.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat meminta kepada suami agar tidak langsung menindak Brigadir J.
Penyelesaian kasus penembakan Brigadir J disebut oleh pegiat hak asasi manusia (HAM) Feri Kusuma sebagai pertaruhan kredibilitas Polri.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan motif penembakan Brigadir J berbeda dari isu-isu yang beredar di publik.
Terkait penemuan soal organ otak dari jasad Brigadir J yang disebut berpindah posisi, ahli forensik ini bongkar faktanya!
Pihak keluarga meminta Bharada E tetap berkata jujur soal kasus penembakan Brigadir J yang menyeret namanya hingga menjadi tersangka.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan banyak ponsel yang diganti dalam proses penyelidikan kasus kematian Brigadi J.
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, mengatakan kliennya sempat ikut rapat singkat sebelum mendapat perintah untuk menembak Brigadir J.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto membeberkan dua peran Putri Candrawathi pada skenario Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan Bharada E mengubah keterangan dan akhirnya memilih untuk jujur.
Terdakwa Bripka Ricky Rizal mengaku kaget ketika melihat Brigadir J ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
ART Ferdy Sambo, Susi, mengungkapkan fakta baru tentang kasus pembunuhan Brigadir J, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Ferdy Sambo diduga mendapat bantuan merekayasa kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin telah menulisakan kejadian penembakan Brigadir J di lantai pertama rumah Ferdy Sambo.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo sebagai sosok yang menakutkan bahkan bagi jendral bintang 3.
Bharada E yang menjadi tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J mengaku merasa lega usai mengeluarkan apa yang telah dipendamnya.
Polri enggan menanggapi tentang kekaisaran Ferdy Sambo di korps Bhayangkara meski sudah disentil oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
Pengacara Brigadir J, Martin Simanjuntak mengatakan jika ajudan D seharusnya juga menjadi tersangka karena pernah mengancam dan memfitnah kliennya.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan ada tindakan dari Ferdy Sambo yang mengarah pada tindakan pidana.
Ferdy Sambo menjanjikan dua hal kepada Bharada E usai menyuruhnya menembak Brigadir J yang membuat ajudannya tersebut meregang nyawa.
Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam mengatakan jika Bharada E memiliki mental yang tangguh selama pemeriksaan.
Tak hanya sekedar membuat skenario untuk pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo ternyata juga membumbuinya dengan drama tangisan karena merasa dizolimi.
Bharada E akan hadir dalam rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J didampingi oleh tim khusus Polri.
Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menceritakan ekspresi Ferdy Sambo usai membunuh Briadir J pada 8 Juli 2022 sore.
Popular
Hot Topic
muzdalifah
deddy corbuzier
Tag Popular