GRIDVIDEO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut-sebut mengkloning dirinya saat menyambangi Iranbelum lama ini.
Hal itu dibeberkan oleh salah satu intelijen militer dari negara yang kini tengah berkonflik dengan Rusia, yakni Ukraina.
Secara terang-terangan, intelijen militer tersebut mengatakan bahwa Vladimir Putinmenggunakan tubuh pengganti dalam kunjungannya ke luar Rusiatersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala intelijen militer Ukraina di tengah kabar kedatangan Vladimir Putin ke Teheran beberapa waktu lalu.
Enggan dikatakan hanya omong kosong belaka, Intelijen Militer Ukraina memiliki bukti kuat soal tubuh pengganti Vladimir Putin tersebut.
Melansir dari AFP, pada minggu lalu Vladimir Putin memang terbang ke Teheran untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Iran dan Turki.
Sejumlah bukti pun telah dikantongi oleh Intelijen Ukraina tersebut soal tubuh kloningan Vladimir Putin tersebut.
Seperti yang dilansir dari Mirror, pihak intelijen Ukraina memberikan sejumlah bukti atas hal tersebut.
Salah satunya, pemimpin Rusia itu tampak canggung ketika dia menuruni tangga pesawat terbang Kepresidenan Kremlin.
Dia juga tampak bergerak sangat cepat dan lebih waspada daripada yang dia lakukan belakangan ini.
Selain itu, Vladimir Putin tampak bersemangat dengan pesta penyambutan, sebelum melepas jaketnya dan naik ke limusin berlapis lapis baja yang menunggu.
Kepala intelijen Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengungkapkan kecurigaannya tersebut dalam wawancara langsung di saluran 1+1.
Baca Juga: Sosok Misterius Terduga Pembunuh Brigadir J, Kenapa Status Bharada E Masih Saksi?
"Saya hanya akan memberi petunjuk," katanya.
“Tolong lihat momen keluarnya Putin dari pesawat. Apakah itu Putin?"
Mengutip New York Post, kunjungan Putin ke Iran adalah perjalanan internasional pertamanya sejak dimulainya invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Intelijen AS mengindikasikan diskusi itu sebagai kesepakatan bagi Iran untuk menjual ratusan drone kepada Rusia.
Baca Juga: Istri TNI Diracun, Disantet, dan Akhirnya Ditembak Dua Kali
Drone tersebut termasuk beberapa yang mampu melakukan serangan senjata dan disinyalir untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Pada bulan Mei, saluran Telegram anti-Putin "General SVR" yang konon dijalankan oleh mantan letnan Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, sempat mengklaim soal tubuh kloning Vladimir Putin.
Bahkan ia mengklaim bahwa tubuh pengganti telah disiagakan untuk menggantikan Putin jika perlu saat ia menjalani operasi.
Akun Telegram yang misterius juga mengklaim bahwa rekaman pra-rekaman akan dirilis dari Putin yang menghadiri pertemuan dan menandatangani undang-undang untuk membuatnya tampak seperti dia masih bekerja.
Putin mengatakan dua tahun lalu dia ditawari kesempatan untuk menggunakan tubuh pengganti pada awal 2000-an untuk melaksanakan tugasnya demi tujuan keamanan.
Tetapi akhirnya Vladimir Putin disebut-sebut memutuskan untuk tidak melakukannya.
Pada hari Kamis, direktur CIA William Burns mengatakan bahwa Putin tampak "sepenuhnya terlalu sehat", bertentangan dengan pernyataan intelijen AS sebelumnya yang mengatakan kesehatan pemimpin Rusia itu menurun dan dia sedang berjuang melawan kanker.
Menurut perkiraan CIA terbaru, diperkirakan 15.000 tentara Rusia telah tewas dalam konflik sejauh ini.
(*)