Namun sosok jenderal polisi itu mengungkap bahwa usai menyetor Rp 2,5 miliar, ia tak kunjung naik jabatan.
"Tetapi jabatan yang dijanjikan atau kedudukan tidak diberikan sehingga tidak balik modal, akhirnya dia merasa menderita, informasinya ke FS," jelasnya.
(*)