GRIDVIDEO.ID - Masuk jajaran pasukan dengan kekuatan militer terkuat di dunia, ternyata TNImemiliki sejumlah pasukan rahasia yang jarang diketahui oleh dunia internasional.
Lebih lanjut, pasukanyang dirahasiakan tersebut bahkan memiliki kemampuan untuk melumpuhkan musuh hanya dalam waktu 3 menit.
Tak hanya itu saja, bahkan pelatihan pasukan elite rahasia milik TNI ini pun disebut-sebut sangat mengerikan.
Mungkin pasukan elite seperti Kopassus di TNI AD, Paskhas di TNI AU dan Kopaska atau Taifib di TNI AL sudah tak asing lagi di telinga banyak orang.
Namun siapa sangka, selain ketiga pasukan elite tersebut, TNI masih memiliki senjata rahasia di bidang pasukan tempur mematikan.
Pasukan khusus tersebut dibentuk untuk menanggulangi teror yang tak hanya dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saja.
Melansir dari Intisari Online, Meski jarang dipublikasikan, pasukan anti teror TNI adalah satuan spesial dan misterius yang terbentuk dari sari pasukan khusus di tiap matra TNI.
Dari 3matra TNI, Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Udara (TNI AU) setiap matra ternyata memiliki satuan atau komando pasukan khusus.
Bila TNI AD memiliki Kopassus, TNI AU memiliki Paskhas, sedangkan untuk TNI AL memiliki Kopaska dan Taifib.
Nah dari komando pasukan khusus di tiap matra itulah dipilih pasukan terbaik yang kemudian dibentuk menjadi pasukan khusus anti teror, antara lain:
1. Sat 81 Gultor
Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) disebut sebagai satuan anti teror pertama yang dimiliki Indonesia yang memiliki kemampuan khusus cukup mengejutkan.
Sat 81 Gultor merupakan satuan yang ada didalam tubuh Kopassus TNI Angkatan Darat yang berdiri pada 30 Juni 1982.
Dalam catatan,Sat 81 Gultor mempunyai prestasi mentereng dalam hal penanggulangan terorisme salah satunya pembebasan sandera dalam Operasi Woyla di Thailand.
Sat 81 Gultor kala itu mampu melumpuhkan teroris yang menyandera penumpang pesawat Garuda DC-9 Woyla dalam waktu kurang dari tiga menit.
Saat ini satuan ini lebih dikenal sebagai Sat 81 dan telah menanggalkan julukan Gultor.
Meski nama pasukan elite ini diketahui, namun setiap anggota serta persenjataan yang mereka pakai sampai saat ini masih dirahasiakan.
2. Denjaka
Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka adalah satuan penanggulangan teror aspek laut yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
Pembentukan satuan khusus ini dilakukan pada4 November 1984, dan diketahui setiap melaksanakan tugas berbahaya sekalipun.
KehebatanDenjaka dapat dilihat saat mereka ikut dalam pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.
Sementara itu, terkait anggota Denjaka diketahui diambil dari satuan khusus milik TNI AL yang sudah ada, yakni Kopaska dan Yon Taifib.
Baca Juga: TOP VIDEO: Makin Panas, Jepang Siapkan 1.000 Rudal Untuk Serang Militer China yang Kepung Taiwan!
Tak berbeda denganSat 81 Gultor, jumlah personil Denjaka sangat dirahasiakan.
3. Detasemen Bravo 90
Detasemen Bravo 90 sekarang bernama Satuan Bravo 90 adalah unit anti teror milik TNI Angkatan Udara.
Satuan Bravo 90 dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990 dengan anggota diambil dari Korps Paskhas TNI AU.
Bersama dua satuan anti teror diatas, Satuan Bravo 90 tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT.
Pusdalsis berisi gabungan satuan-satuan anti teror milik TNI-POLRI yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika negara membutuhkan.
Sekarang tinggal tunggu waktu saja RUU Anti Terorisme disahkan dan TNI, Polri beserta masyarakat Indonesia akan bersatu padu memberantas para pelaku teroris. (*)