KehebatanDenjaka dapat dilihat saat mereka ikut dalam pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.
Sementara itu, terkait anggota Denjaka diketahui diambil dari satuan khusus milik TNI AL yang sudah ada, yakni Kopaska dan Yon Taifib.
Baca Juga: TOP VIDEO: Makin Panas, Jepang Siapkan 1.000 Rudal Untuk Serang Militer China yang Kepung Taiwan!
Tak berbeda denganSat 81 Gultor, jumlah personil Denjaka sangat dirahasiakan.
3. Detasemen Bravo 90
Detasemen Bravo 90 sekarang bernama Satuan Bravo 90 adalah unit anti teror milik TNI Angkatan Udara.
Satuan Bravo 90 dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990 dengan anggota diambil dari Korps Paskhas TNI AU.
Bersama dua satuan anti teror diatas, Satuan Bravo 90 tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT.
Pusdalsis berisi gabungan satuan-satuan anti teror milik TNI-POLRI yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika negara membutuhkan.
Sekarang tinggal tunggu waktu saja RUU Anti Terorisme disahkan dan TNI, Polri beserta masyarakat Indonesia akan bersatu padu memberantas para pelaku teroris. (*)