Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memantau pergerakan armada militer China yang tengah melangsungkan latihan militer besar-besaran ini.
Kemhan menuturkan sejumlah kapal China dan satu pesawat tempurnya menerobos garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8) pagi, yang dikutip dari Reuters.
Taipei menilai tindakan China tersebut sebagai aksi yang sangat provokatif yang mampu menimbulkan peperangan antar kedua belah pihak.
Baca Juga: Hambat Kasus Brigadir J, 4 Perwira Polri Ditahan di Tempat Ini
Selain itu, Kemhan Taiwan menambahkan bahwa negaranya bakal mempersiapkan diri untuk pertempuran, tetapi tak akan memulai perang.
Melansir dariAFP, China telah memulai latihan militer di dekat wilayah Taiwan sejak Kamis (4/8).
Terlihat di latihan tersebut, China mengerahkan rudal balistik, jet tempur, dan kapal perang di sekitar Taiwan.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga diketahui mendeklarasikan sejumlah zona bahaya larangan bepergian di sekeliling Taiwan.
Secara terang-terangan bahkan Beijing mengakui tindakan yang dilakukan ini merupakan respons yang sesuai menanggapi kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu.
Ketegangan China vs Taiwan pun kian memanas terutama setelah Beijing menembakkan proyektil dan 11 rudal balistik ke Selat Taiwan dan sekitarnya pada Kamis (4/8) siang.
Lebih mencengangkan lagi, diketahui bahwa militer China terang-terangan menembakkan rudal dengan target setidaknya enam titik mengelilingi Taiwan.