GRIDVIDEO.ID - Kekuatan militer Indonesia kini sering jadi lirikan banyak negara di tengah kabar latihan gabungan yang digelar bersama US Army dan 14 negara lainnya.
Ya, bagaimana tidak? Indonesia kini memang masuk jajaran negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
Bahkan di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kekuatan militer Indonesia masuk jajaran teratas mengalahkan negara-negara seperti Singapura maupun Thailand.
Bukan tanpa alasan, selain kemampuan prajurit-prajurit TNI dari segala matra di Indonesia yang sering mencengangkan, militer RI juga miliki alutsista yang cukup mengerikan.
Salah satu kapal perang KRI Bung Tomo-357 yang disebut-sebut sebagaikekuatan militer mengerikan.
Melansir dari Intisari Online, kapal perang KRI Bung Tomo-357 adalah salah satu alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut (AL).
Seperti yang diberitakan oleh kompas.com yang melansir dari laman koarmada1.tnial.mil.id pada Jumat (13/5/2022), dibangun oleh BAE System Marine, KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang multi role patrol corvettes.
Siapa sangka ternyata kapal perang ini awalnya dipesan oleh Pemerintah Brunei Darussalam dan Angkatan Laut Brunei berencana menamainya Nakhoda Ragam-class corvettes.
Namun akhirnya kapal perang ini diakusisi oleh pemerintah Indonesia dan dinamakan Bung Tomo-class Multirole Light Frigate (MLRF).
Lalu apa saja keunggulan kapal perang KRI Bung Tomo-357?
Dalam keterangannya, kapal perang ini bertipe F2000 corvette dan memiliki panjang 89,9 meter dan berat 1.940 ton.
Sementara itu, KRI Bung Tomo-357 diketahui juga bisa melaju sampai jarak tempuh maksimal 5.000 mil dengan kecepatan maksimal 30 knot.
Sedangkan terkait mengenai persenjatanya, kapal ini dibekali beberapa persenjataan yang cukup mematikan di kelasnya.
Salah satunya, meriam 76 milimeter OTO melara dan dua menara DS 30B Remsig 30 mm.
Selain itu juga teradapat empat rudal Exocet MM 40 Block II, serta dua tabung peluncur torpedo triple BAE System 324 milimeter dengan torpedo A244S mod 3.
Dalam kenyataannya, kapal perang KRI Bung Tomo-357 sudah beberapa kali dioperasikan di sejumlah tugas.
Termasuk saat operasi SAR terhadap Air Asia Flight Nomor 8501 yang jatuh di perairan antara pulau Belitung dan Kalimantan.
Namun demikian, kapal perang Indonesia ini juga pernah bertugas untuk membahwa misi perdamaian dunia.
Kala itu, KRI Bung Tomo-357 mengemban tugas sebagai Satgas Maritime Task Force (MTF) di bawah bendera Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.
Selain, KRI Bung Tomo-357, Indonesia juga memiliki dua kapal perang lainnya seperti KRI John Lie dan KRI Usman Harun. (*)