Peluncuran JPSS-2 ini dilaksanakan pada 10 November dini hari di atas roket United Launch Alliance Atlas V 401 dari Vandenberg Space Force Base di Califonia.
Dari atas kapal tersebut juga akan ada uji pelindung panas atau LOFTID yang dapat membantu mendaratkan muatan berat di Bumi.
Bahkan hal tersebut juga bisa dilakukan di planet lain seperti Mars.
Baca Juga: Ini Kandungan Buah Nanas yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Secara Efektif!
Sedianya JPSS-2 akan bergabung dengan dua satelit lain dalam orbit kutub.
Hal itu berarti bahwa satelit ini mampu mengelilingi bumi dari kutub ke kutub dan berputar mengitari planet Bumi sebanyak dua kali sehari.
"Untuk memprediksi cuaca lokal, kita perlu mengamati cuaca dari perspektif global ini," kata Walsh.
Sementara untuk tugasnya sendiri, JPSS-2 akan melakukan pengukuran dengan empat instrumen.
Yakni termasuk Visible Infrared Imaging Radiometer Suite atau VIIRS yang bertindak sebagai mata satelit.
Baca Juga: Dimana Otak Einstein yang Diambil Setelah Sang Ilmuwan Meninggal?
Advaced Technology Microwave Sounder (ATMS) untuk mengamati awan dan melihat intensitas badai.
Dan Cross-track Infrared Sounder atau CrIS untuk menghasilkan tampilan 3D atmosfer dan Ozone Mapping and Porfiler Suite atau OMPS untuk mempelajari ozon di atmosfer.