GRIDVIDEO - Kompor listrik dan induksi memang sama-sama membutuhkan tenaga listrik. Namun keduanya berbeda.
Tampilan kompor listrik dan induksi juga hampir sama, biasanya menggunakan bahan keramik datar dan tidak mengeluarkan panas api seperti kompor gas.
Baik kompor listrik dan kompor induksi pun masuk jenis kompor tanam.
Supaya lebih jelas, berikut perbedaan keduanya.
1. Elemen panas
Kedua kompor tersebut memiliki cara menghasilkan panas yang berbeda.
Kompos listrik pemanasnya menggunakan elemen kawat pemanas nikrom yang tertanam dalam insulasi porselen.
Kawatnya terbungkus dan berada di kumparan besi berongga.
Panas dari kawat disalurkan ke kumparan besi sehingg menjadi panas.
Selanjutnya panas ditransfer secara konduksi ke peralatan masak.
Sementara pada kompor induksi, panas dihasilkan dari medan elektromagnetik.
Elektromagnetik menginduksi arus eddy dan menghasilkan panas pada alat masak uang bersifat feromagnetik.
Untuk permukaannya, kompor induksi menggunakan bahan nonferomagnetik sehingga tidak panas aat disentuk meski arus eddy mengalir.
2. Peralatan masak yang digunakan
Menghasilkan panas dengan cara yang berbeda, alat masak yang digunakan untuk kompor listrik dan induksi pun beda.
Kompor induksi hanya bekerja pada bahan yang bersifat feromagnetik seperti pot besi atai stainless steel.
Untuk memastikan alat masak yang bisa bekerja pada kompor induksi, kita bisa mengetesnya dengan magnet.
Jika magnet dapat menempel sempurna artina alat masak itu berfungsi pada kompor induksi.
Untuk kompor listrik, kita bisa menggunakan panci baja tahan karat, panci besi, dan panci berbahan baja karbon.
3. Efisiensi memasak
Memasak menggunakan kompor induksi lebih cepat dibandung dengan kompor listrik.
Ini karena pada kompor induksi tidak ada panas yang keluar dari jalur titik panas sehingga menghemat biaya energi.
Pada kompor listrik, panas yang dibutuhkan lebih besar saat memasak bahkan setelah arus listriknya berhenti.