Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Video Viral Detik-detik Tragedi Stadion Kanjuruhan Sebelum Gas Air Mata Ditembakkan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:14
Penggunaan gas air mata di dalam stadion ternyata melanggar kebijakan keamanan FIFA.
Twitter.com

Penggunaan gas air mata di dalam stadion ternyata melanggar kebijakan keamanan FIFA.

GRIDVIDEO.ID - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang akan tercatat sebagai salah satu peristiwa mengerikan di dunia sepak bola Indonesia.

Dalam laga lanjutan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut berakhir dengan kericuhan hingga menelan korban ratusan jiwa.

Laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut berakhir dengan skor 3-2 yang disebut jadi pemicu kemarahan suporter.

Usai peluit tanda berakirnya pertandingan, para pemain bahkan langsung berlari ke dalam ruang ganti lantaran sejumlah suporter telah turun dari tribun penonton.

Melihat sudah banyak suporter Arema FC yang berlari di dalam lapangan, pihak keamanan langsung bertindak.

Namun suporter yang turun ke lapangan mencoba mengejar pemain dan disebut beberapa dari mereka juga sempat melempari dengan benda-benda tumpul.

Melansir dari Kompas.com, sejumlah fasilitas dan perlengkapan pertandingan seperti bangku pemain, papan iklan, jaring gawang disebut jadi pelampiasan kekecewaan suporter.

Tak hanya itu saja, amukan suporter juga menyasar pada mobil polisi yang ada di dalam Stadion Kanjuruhan.

Karena kondisi stadion Kanjuruhan yang semakin ricuh, bahkan membuat pemain Persebaya Surabaya harus diamankan menggunakan kendaraan taktis dari kepolisian.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Keluar Sendirian, Ayah Ibunya Tak Selamat, Alfiansyah Jadi Yatim Piatu

"Tim telah keluar dari area stadion dan langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan beristirahat," tulis akun resmi Persebaya.

Pemain Arema FC diketahui masih tertahan di Stadion sesaat usai kericuhan pecah bahkan beberapa dari mereka sempat membantu menolong korban yang mulai berjatuhan.

DIketahui ternyata kondisi di dalam Stadion Kanjuruhan yang semakin tak terkendali membuat pihak keamanan mencoba bertindak.

Dari laporan jurnalis yang ada di Stadion Kanjuruhan, pihak keamanan mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Tragedi Sepak Bola Paling Memilukan Kedua di Dunia

Namun nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribun dan mengepul di sisi Selatan.

Asab yang mengepul di sekitar tribun itu disinyalir uat menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan hingga menelan korban jiwa.

Bahkan Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengkonfirmasi atas dugaan tersebut.

Kondisi usai tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10/2022) itu mulai mereda sekitar dua jam kemudian.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Penyebab Jatuh Korban di Stadion Kanjuruhan: Tak Ada Korban Pemukulan

Tak hanya suporter dan sejumlah perangkat pertandingan, sejumlah staf Arema yang tertahan di stadion juga ikut membantu para korban yang berjatuhan.

Sampai saat ini belum ada pengumuman lebih lanjut terkait adakah penangkapan terkait pihak-pihak yang diduga provokasi kericuhan.

(*)

Baca Juga: Berita Liga 1: Kesaksian Korban Selamat Kerusuhan Kanjuruhan

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest