Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berita Liga 1: Arema FC Vs Persebaya Rusuh, Sejak Awal Sudah Banyak Pelanggaran

Rara Ayu Sekar Langit - Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:16

GRIDVIDEO - Pertemuan Arema FC dengan Persebaya berakhir rusuh hingga menelan banyak korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Menyoroti kerusuhan tersebut Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, mengutarakan beberapa pelanggaran yang terjadi di laga Arema FC Vs Persebaya tersebut.

Menurut penuturan Akmal Marhali pelanggaran tidak hanya terjadi selama pertandingan dan setelahnya, namun juga sebelum laga Arema FC kontra Persebaya berlangsung.

Akmal menjelaskan bahwa pada pertandingan tersebut, pihak kepolisian telah meminta agar panitia pelaksana mencetak tikert sebanyak 25 ribu.

Kepolisian mengajukan permintaan tersebut karena tensi tinggi dari pertemuan Arema FC dan Persebaya.

Namun imbauan dari pihak kepolisian tersebut tidak diindahkan oleh panpel dengan mencetak 45 tibut tiket.

“Yang diizinkan 25 ribu tiket tapi kemudian yang dijual 45 ribu tiket. Itu secara nyata telah melanggar aturan,” tutur Akmal.

Selanjutnya penggunaan gas air mata oleh kepolisian untuk mencegah kerusuahan melanggar aturan FIFA.

FIFA membuat aturan bahwa senjata dan gas air mata tidak boleh digunakan untuk pengamanan pertandingan di lapangan sepak bola.

“Aturan FIFA itu di pasal 19 b disebutkan bahwa senjata dan gas air mata tidak boleh masuk ke dalam lapangan sepakbola untuk pengamanan pertandingan,” ujar Akmal.

Penggunaan gas air mata ini memperlihatkan tidak adanya kerjasama yang jelas dari PSSI dengan petugas keamanan.

Tidak ada SOP yang diberikan PSSI kepada polisi dalam mengamankan sebuah laga.

Source :Tribunnews.com

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest