GRIDVIDEO.ID - Nama Gubernur Papua, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangkakasus korupsi.
Namun pihak Lukas Enembe lewat kuasa hukumnya menilai ada politisasi dalam penetapan Gubernur Papua tersebut sebagai tersangka kasus korupsi.
Stefanus Roy Reningselaku kuasa hukum Lukas Enembe menilai ada campur tangan dua mantan petinggi polisi dalam penetapan tersangkapada kliennya.
Ia menuturkan bahwa Lukas Enembe dipolitisasi dan berujung kriminalisasi dalam kasus gratifikasi Rp 1 miliar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lebih jelas lagi, Roy menyebutkan bahwa dua sosok mantan petinggi polisi yang diungkapnya punya peran penting penetapan tersangka pada Lukas Enembe.
Dua sosok tersebut tak lain adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian.
Hal itu dinilai Roy lantaran dua mantan petinggi polisi ini pernah membuat permintaan pada Lukas Enembe beberapa waktu lalu.
Permintaan dari Budi Gunawan dan Tito Karnavian tersebut berkaitan dengan pengangkatan Paulus Waterpauw sebagai wakil Gubernur Papua.
Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Berpengaruh di Polri? Sosok Kakak Asuh Disebut-sebut Jadi Bekingan, Siapa Dia?
Padahal diketahui Paulus Waterpauw merupakan jenderal purnawirawan polisi berpangkat Komjen.
Bahkan Paulus Waterpauw juga diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Papua beberapa waktu lalu.
Tak sampai di situ saja, Roy menambahkan bahwa Lukas Enembe diminta oleh pemerintah pusat untuk menerima Paulus Waterpauw sebagai wakil Gubernur Papua.
Posisi wakil Gubernur Papua diketahui dipegang oleh Klemen Tinal yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 3 Kapolda Terancam Dipecat Tidak Terhormat Gegara Kasus Ferdy Sambo, Ini Sosoknya!
Tetapi disebutnya juga bahwa Lukas Enembe kemudian tidak mendapat rekomendasi dari 9 partai koalisi Gubernur Papua sehingga kursi wakil Gubernur Papua masih kosong.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebelumnya menanggapi status tersangka kasus korupsi Lukas Enembe.
Meski demikian Tito Karnavian mengakui miliki hubungan baik dengan Lukas Enembe sebagai sahabat.
Namun demikian, Tito Karnavian mengaku tak ikut campur dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Lukas Enembe.
Hal itu disampaikan oleh Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada Rabu (21/9/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
(*)