Dalam laporan tersebut juga diungkapkan bahwa militer China telah siap untuk menginvasi Taiwan sewaktu-waktu.
Tak sampai di situ saja, kini China disebut menggunakan latihan tempurnya untuk melakukan serangan simulasi terhadap kapal-kapal AS.
China dapat menggunakan pasukan atau agen khusus untuk memutus sistem komando Taiwan dan merusak infrastruktur.
Kementerian Pertahanan Taiwan berujar, Beijing juga mampu meluncurkan serangan elektronik untuk mengganggu komunikasi dan sistem komando.
Mengutip dari Reuters, tidak ada tanggapan segera dari Beijing mengenai laporan tersebut.
Di sisi lain, AS secara rutin mengirim kapal-kapal perangnya berlayar ke Laut China Selatan, terkadang dekat ke pulau-pulau yang dikuasai China dan Selat Taiwan.
Washington mengatakan, pelayaran kapal perang tersebut merupakan bagian dari misi kebebasan navigasi di perairan internasional.
Baca Juga: Cari Tahu Soal Flightradar24, Situs untuk Melacak Pesawat Komersil dan Militer yang Beroperasi
Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan, China mampu memblokade Taiwan dan memotong pasokan energi beserta ekonominya.
Namun, Beijing masih memiliki kendala transportasi dan logistik untuk meluncurkan invasi penuh.
Kendati demikian, China telah merancang kapal angkut sipil untuk latihan amfibi tahunan guna meningkatkan dukungan logistik untuk setiap serangan terhadap Taiwan.