Mantan Sosok Penting di Polri Ini Disebut Hilang Dalam Sidang Ferdy Sambo, Kok Bisa?

Minggu, 23 Oktober 2022 | 14:44
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, Tribun Jambi/Aryo Tondang, dan Facebook/Fahmi Alamsyah

Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan)

GRIDVIDEO.ID - Nama Fahmi Alamsyah disebut hilang dalam sidang pembacaan dakwaan terhadap Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Mantan Penasihat Ahli Polri itu tak disebut dalam surat dakwaan yang dibaca oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di sidang perdana atas terdakwa Ferdy Sambo.

Padahal diketahui sosok Fahmi Alamsyah sempat jadi sorotan ketika kasus kematian brigadir J mencuat.

Bukan tanpa alasan, Fahmi Alamsyah kala itu disebut-sebut berada dalam kubu Ferdy Sambo.

Bahkan lebih dari itu, Fahmi Alamsyah disebut juga termakan skenario Ferdy Sambo atas kasus kematian Brigadir J.

Namun dalam sidang pembacaan dakwaan, nama Fahmi Alamsyah justru tak disebut oleh jaksa.

Melansir dari Tribunnews.com, pakar hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar punya anggapa terkati tak disebutnya nama Fahmi Alamsyah.

Baca Juga: Buku Hitam Ferdy Sambo Disebut Berisi Pejabat Polri yang Terima Suap Tambang

Abdul Fickar menduga ada tindakan manipulatif di balik hilangnya nama eks Penasihat Ahli Polri tersebut.

Apalagi disebut-sebut nama Fahmi Alamsyah sebelumnya telah masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Jika benar ada dalam BAP tetapi hilang dalam dakwaan, ini sebuah tindakan yang manipulatif, menghilangkan dan memotong penggalan realitas yang terjadi," ungkap Abdul Fickar, Sabtu (22/10/2022).

Lebih lanjut Abdul Fickar mengungkapkan bahwa kondisi demikian berbahaya bagi keberlangsungan negara.

Baca Juga: Ferdy Sambo Akan Dihukum Berat, Albertina Ho: Ia Orang yang Merencanakan Eksekusi

Ditambah lagi bagi Indonesia yang disebut menjadi negara yang menjunjung tinggi hukum.

"Dan jika kemudian dipublikasi atau terpublikasi juga mengarah pada pembohongan publik."

"Ini berbahaya bagi perjalanan sebuah bangsa dalam bernegara hukum," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Fahmi Alamsyah santer dibicarakan di awal kasus kematian Brigadir J muncul.

Baca Juga: Tabiat Putri Candrawathi Terbongkar, Dituding Genit Hingga Dugaan Pelecehan Ditolak!

Sosok Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik tersebut terseret oleh skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

Kala itu Fahmi Alamsyah diduga membantu eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Padahal diketahui jabatan Fahmi Alamsyah kala itu tidak berhubungan dengan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.

"Saudara Fahmi Alamsyah itu benar penasihat Ahli Kapolri tapi ketika dia membantu suatu hal atau hal lain kepada Pak Sambo itu bukan kedudukan dia sebagai penasihat Ahli Kapolri."

Baca Juga: Buku Hitam Ferdy Sambo, Berisi Informasi Penting Kepolisian?

"Jadi tidak ada hubungannya dengan institusi penasihat ahli Kapolri atau kelompok orang yang menjadi penasihat ahli Kapolri," ungkap Chairul dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (11/8/2022).

Lebih dari itu, para penasihat ahli Kapolri lainnya disebut baru mengetahui terkait keterlibatan Fahmi Alamsyah di kasus Ferdy Sambo dari pemberitaan media.

Usai namanya dikaitkan dalam kasus Ferdy Sambo, Fahmi Alamsyah juga sempat disarankan oleh sejumlah rekannya untuk menggunakan hak jawabnya.

Hal itu disarankan untuk membantah keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: Disalami Hingga Acungi Jempo Ferdy Sambo Saat Sidang, Siapa Pria Itu?

"Kami menduga itu awalnya menduga itu hoax. Makanya ketua penasihat ahli Kapolri menyarankan Pak Fahmi itu menggunakan hak jawab atas pencantuman dan jabatan beliau terkait dengan skenario maupun kronologis tembak menembak di rumah dinas Pak Ferdy Sambo," tambah Chairul.

Hingga akhirnya Fahmi Alamsyah mengakui dirinya mengetahui kronologi penembakan Brigadir J.

"Beliau tidak merespons sampai informasinya kemudian makin banyak tentang hal itu."

"Nah barulah setelah berkali kali ditanyakan beliau memberikan penjelasan bahwa benar beliau mengetahui informasi itu sejak Jumat malam, beliau kemudian diminta untuk menyusun draf pers rilis dan seterusnya," kata Chairul.

Dalam pengakuannya, Fahmi Alamsyah mengaku mengetahui kronologi penembakan tersebut dari Ferdy Sambo sendiri.

Namun demikian ia tidak mengetahui peristiwa yang terjadi sebenarnya.

"Beliau merespons lagi yang intinya kurang lebih sama bahwa apa yang disampaikan itu kurang lebih sama dengan apa yang dijelaskan Pak Sambo kepada dia," pungkasnya.

(*)

Baca Juga: 6 Kejanggalan Putri Candrawathi, Sarankan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Sebelum Eksekusi Brigadir J sampai Pengakuan Sepihak Pelecehan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya