Rekaman CCTV Perlihatkan Brigadir J Masih Hidup Usai Ditembak Berkali-kali, Ferdy Sambo Marahi Anak Buahnya

Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:16
KompasTV

Sidang perdana Ferdy Sambo

GRIDVIDEO.ID - Sidang perdana atas kasus kematina Brigadir J dengan terdakwa sejumlah mantan anak buah Ferdy Sambo di kepolisian digelar pada Rabu (19/10/2022) ini.

Dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut memperlihatkan sejumlah kejadian usai Brigadir J diberondong tembakan oleh Ferdy Sambo dan anak buahnya.

Salah satu yang menjadi sorotan tak lain adalah momen usai Ferdy Sambo memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Momen Bharada E menembak Brigadir J itu ternyata terekam dalam kamera CCTV yang dipasang di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lebih mengejutkan lagi, ternyata rekaman CCTV tersebut menunjukkan kondisi Brigadir J yang masih hidup usai menerima sejumlah tembakan.

Sejumlah anak buah Ferdy Sambo seperti Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo dan AKP Irfan Widyanto pun mengaku resah dengan rekaman CCTV di rumah eks Kadiv Propam tersebut.

Bukan tanpa alasan, usai diperintahkan untuk mengambil sejumlah rekaman CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, mereka sempat melihat isi video.

Baca Juga: Polisi Sambo dan Gas Air Mata Berkecamuk di Tragedi Kanjuruhan

Bahkan sejumlah perwira polisi tersebut mengaku resah karena perintah Ferdy Sambo namun tak bisa menolaknya.

Hal itu muncul dalam surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Karo Paminal Propam Polri.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan, Hendra Kurniawan dengan sejumlah angota polisi lain disebut sempat melihat rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo.

Tak sampai di situ saja, bahkan kondisi Brigadir J yang masih hidup pun disebut-sebut sempat dilihat oleh anak buah Ferdy Sambo tersebut lewat rekaman CCTV.

Baca Juga: Bukan Ferdy Sambo, Sosok Putri Candrawathi Disebut Otak Pembunuhan Brigadir J, Ini Sebabnya!

Usai melihat rekaman CCTV, Arif sempat melapor pada Hendra Kurniawan dan mengajaknya untuk menemui Ferdy Sambo.

Namun saat menemui atasannya di Propam Polri tersebut, mereka justru kena marah Ferdy Sambo dan meminta untuk segera menghapus rekaman CCTV.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di ruang kerja Ferdy Sambo di lantai 1 Gedung Utama Mabes Polri, Rabu (13/7/2022) lalu.

"Kemudian Arif dan Hendra keluar bersama-sama dari ruangan kerja Ferdy Sambo."

Baca Juga: Sosok yang Buat Ferdy Sambo Menoleh dan Angkat Tangan Saat Dipanggil Peppy

"Selanjutnya Arif pergi menemui Chuck dan Baiquni di pantry depan ruangan Ferdy Sambo," tulis dalam surat dakwaan untuk Hendra Kurniawan.

Selain diperintahkan untuk menghapus rekaman CCTV di rumah dinasnya, Ferdy Sambo juga meminta agar insiden tersebut tak bocor.

"Arif menyampaikan permintaan Ferdy Sambo kepada Chuck dan Baiquni,"

"'untuk menghapus file yang ada di laptop dan flash disk, kalau sampai bocor, berarti kita berempat yang bocorin'," ucap jaksa.

"Kemudian Baiquni berkata, 'Yakin, Bang?' yang dijawab Arif 'Perintah Kadiv, saksinya Karo Paminal' dan Baiquni menyampaikan, 'Bang, minta waktu untuk backup file pribadi di laptop saya sebelum diformat'," imbuh jaksa.

Tak bisa menolak perintah atasan, anak buah Ferdy Sambo pun akhirnya menghapus rekaman CCTV terseubt.

Bahkan mereka juga mengikuti skenario jahat yang dibuat Ferdy Sambo atas kematian Brigadir J.

(*)

Baca Juga: Sosok Ini Berani Todong Pistol ke Ferdy Sambo Usai Eksekusi Brigadir J

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya