Laut China Selatan Jadi Medan PD 3 Oleh Militer Tiongkok dan AS? TNI AL Langsung Pimpin Militer ASEAN Lakukan Hal Ini!

Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:49

GRIDVIDEO.ID - Beberapa tahun terakhir kawasan Laut China Selatan yang mencakup sejumlah negara ASEAN termasuk Indonesia sampai ke Tiongkok memang tengah memanas.

Bahkan perebutan batas wilayah antara sejumlah negara dengan Tiongkok di Laut China Selatan sempat hampir membuat pecah perang.

Tak terkecuali militer Indonesia, yang kini mengambil sikap dengan memperkuat pertahanan terakhir di Natuna Utara.

Namun agaknya panasnya sengketa terkait batas wilayah di Laut China Selatan tak berhenti di situ saja.

Baca Juga: Gelar Latihan Militer Terbesar, Amerika Serikat dan Korsel Mulai Panasi Korea Utara dan Laut China Selatan pun Memanas

Bahkan beredar kabar bahwa Laut China Selatan disebut-sebut bakal menjadi medan perang baru pecahnya Perang Dunia 3.

Hal itupun kini langsung direspon oleh sejumlah negara di ASEAN.

Melansir dari Antaranews.com, ASEAN Navy Chief Meeting (ANCM) ke-16 digelar di Bali pada Senin (22/8/2022) kemarin.

Pertemuan Angkatan Laut se-Asia Tenggara ini juga membahas mengenai keamanan Laut China Selatan.

Baca Juga: TOP VIDEO: Makin Panas, Jepang Siapkan 1.000 Rudal Untuk Serang Militer China yang Kepung Taiwan!

Pembahasan ini disebut sebagai respon terkait klaim sepihak Tiongkok atas batas wilayah di Laut China Selatan yang masih menjadi polemik sampai sekarang.

Dalam pembahasan terkait keamanan Laut China Selatan tersebut juga mengungkapkan sejumlah wilayah yang rawan.

Wilayah-wilayah tersebut antara lain Selat Malaka, Selat Singapura dan Laut Sulu.

Diketahui momen ini merupakan pertemuan seluruh kepala staf angkatan laut negara di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Bak Sedang Perang, 3 Tahap Latihan Kopassus Ini Jadi Alasan Bisa Masuk Jajaran Pasukan Militer Mematikan di Dunia!

Dalam hal ini, salah satu kesepakatan yang dimunculkan adalah menjaga keamanan di kawasan Laut China Selatan.

"Tadi sudah dibahas juga tentang keamanan kawasan, khususnya Laut China Selatan. Karena di sana juga berbatasan dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Vietnam. Semuanya pastinya akan sepakat untuk menjaga stabilitas khususnya di kawasan Laut Cina Selatan," kata Laksamana Yudo, saat konferensi pers.

"Iya kita semuanya, sikapnya menjaga stabilitas tadi. Tentunya menjaga stabilitas tidak tentu harus patroli bersama-sama, tidak. Tentunya, dengan meningkatkan diplomasi, dengan kegiatan-kegiatan latihan bersama dan sebagainya, itu adalah wujud dari kita sepakat untuk menjaga stabilitas kawasan, khususnya di Laut China Selatan," ujarnya.

"Tapi bagi saya sendiri, tetap menjaga stabilitas kawasan di Laut Cina Selatan yang selalu saya tempatkan empat kapal untuk menjaga kedaulatan kita di Laut China Selatan. Karena kita sepakat, untuk menjaga stabilitas, tentunya apabila terjadi situasi yang kritis, iya nanti kita bisa kumpul lagi membahas itu," jelasnya.

"Tentunya kegiatan ANCM pada seluruh Kepala Staf Angkatan Laut ini juga membahas tentang kesejahteraan dan keamanan Indo-Pasifik, khususnya di kawasan Asia tenggara. Sehingga, dengan secara intens kita melaksanakan pertemuan ini," ujarnya.

(*)

Baca Juga: TOP VIDEO: Rusia Jadi Medan Perang Dunia 3? Usai AS, Kini Militer Inggris Bergerak Menuju Ukraina Untuk Lawan Moskow!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya