Jarang Diketahui, Ternyata Ini Sejumlah Negara yang Menganut Paham Komunis di Dunia, Beberapa Masih Eksis!

Jumat, 22 Juli 2022 | 17:37

GRIDVIDEO.ID - Di era kerterbukaan di dunia seperti sekarang ini, sejumlah negara yang masih menganut ideologi komunisme memang sering jadi sorotan.

Sebagai informasi, melansir dari Intisari, komunisme merupakandoktrin politik, sosial, filosofis dan ekonomi yang bertujuan menggantikan ekonomi berdasarkan keuntungan pribadi dengan kepemilikan bersama untuk produksi-produksi besar.

Tak hanya itu saja, diketahui tujuan lain paham komunisme adalah menghilangkan dua kelas di masyarakat.

Yakni kelas pekerja dan kelas kapitalis yang bertujuan agar kelas kapitalis tidak akan mendapat keuntungan dari kelas pekerja.

Baca Juga: Video Suasana di Dalam Pesawat yang Diterbangkan Capt Boy Beredar, Begini Keadaan Sebelum Sang Pilot Meninggal Dunia!

Namun dalam perjalanannya, idelogi komunisme nyatanya justru melawan prinsip-prinsip yang telah dipegang oleh banyak negara Barat di awal kemunculannya.

Hingga mengakibatkan banyaknya penolakan dari sejumlah negara barat akan ideologi komunisme tersebut seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Eropa pada awal perang dunia.

Bukan tanpa alasan, hal itu tak lain karena pemerintah komunis mengatur ekonomi negara dan menjadi pemerintah totaliter.

Hal itulah yang sangat ditentang oleh negara-negara kapitalis dan demokratis di Eropa, AS dan seluruh dunia.

Baca Juga: 'Di Leher Ada Jeratan Semacam Tali', Hancur Hati Ayah Brigadir J, Sosok Ini Bongkar Isi CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo!

Melansir dari World Population Review, komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan Vladimir Lenin.

Dalam perjalanannya konsep dari kedua tokoh tersebut digabungkan hingga berbuah mengenai kepemilikan swasta dan ekonomi terpusat pada keuntungan digantikan dengan kepemilikan publik.

Seperti pada abad ke-20, setidaknya hampir sepertiga dari populasi dunia hidup di bawah aturan Komunis.

Pada masa tersebut, negara-negara yang termasuk di dalam rezim komunis kebanyakan termasuk dalam Uni Soviet.

Baca Juga: Anak SD Tewas Usai Dibully, Psikolog Ungkap Kenapa Anak Jadi Tukang Bully

Tetapi dalam perjalanannya, ternyata ekonomi Uni Soviet terbukti tidak efisien, menyebabkan negara itu runtuh di awal 1990-an.

Negara-negara yang dulunya termasuk dalam Uni Soviet antara lain:

• Armenia • Azerbaijan • Belarus • Estonia • Georgia • Kazahkstan • Kyrgyzstan • Latvia • Lithuania • Moldova • Russia • Tajikistan • Turkmenistan • Ukraina • Uzbekistan

Baca Juga: Pilot Citilink yang Meninggal Usai Melakukan Pendaratan Darurat Telah Dimakamkan

Ketika Perang Dunia II hendak berakhir, banyak negara-negara Eropa terpecah karena partai politik yang mereka dukung.

Negara-negara mulai berpihak, beberapa mendukung Blok Axis, sementara yang lainnya mendukung Sekutu.

Sekelompok negara yang menentang Sekutu kemudian dikenal sebagai Blok Timur yang dikontrol Soviet.

Mereka juga menganut komunisme dan secara resmi dikontrol oleh Uni Soviet.

Negara-negara ini antara lain:

Baca Juga: Perjuangan Legalisasi Ganja, MK Bilang No, Kata DPR Masih Ada Peluang

• Bulgaria • Republik Ceko • Jerman Timur • Hungaria • Polandia • Romania • Slovakia

Kelompok negara yang dikenal sebagai Negara-negara Balkan juga berada di bawah aturan Komunisme.

Negara-negara ini yaitu:

• Albania • Bosnia dan Herzegovina • Bulgaria • Kroasia • Republik Macedonia • Montonegro • Serbia • Slovenia

Negara-negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika yang dulunya komunis antara lain:

• Afghanistan • Angola • Benin • Kamboja • Republik Demokratik Kongo • Eritrea • Ethiopia • Mongolia • Mozambiq • Somalia • Yaman

Baca Juga: 'Gak Boleh Masuk Rumah', Ayah Brigadir J Bongkar Sosok Anak Buah Kadiv Propam Nonaktif yang Ancam Keluarga, Videonya Beredar!

Berbeda jauh dengan abad ke-20,ketika dunia memasukiabad ke-21 banyak negara yang telah meninggalkan ideologikomunis.

Komunisme berakhir di Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Konstitusi Rusia tahun 1993 menyatakan Rusia menjadi negara demokrasi, federatif, berdasarkan undang-undang dengan pemerintah republik.

Rusia memiliki dua lembaga eksekutif: presiden dan perdana menteri.

Namun di belahan dunia yang lain, diketahui China menjadi salah satu negara komunis yang bertahan.

Partai Komunis China adalah pendiri dan partai politik yang berkuasa untuk Republik Rakyat China

Selain itu, Vietnam atau Republik Sosialis Vietnam juga termasuk satu dari sedikit negara komunis di abad ke-21.

Pada konstitusi ketiga Vietnam yang ditulis tahun 1980, Partai Komunis dinyatakan sebagai satu-satunya partai yang mewakili rakyat dan memimpin negara.

Baca Juga: Kematian Brigadir J Jadi Peluru yang Menerjang Para Perwira Polri

Kuba juga termasuk salah satu negara komunis, dipimpin oleh Partai Komunis Kuba, yang perannya dituliskan oleh konstitusi Kuba sebagai 'kekuatan utama masyarakat negara."

Partai Komunis Kuba memegang kekuasaan lebih ketat, mengacu pada Marxism-Leninism yang lawas dan model Soviet, dibandingkan dengan partai komunis negara lain.

Laos, atau Republik Demokratik Laos, adalah salah satu negara komunis yang masih ada sedangkan partai politik di negara tersebut yang menganut ideologi yang sama adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos.

Kamboja dulunya adalah negara komunis di bawah kepemimpinan Rezim Khmer, yang menguasai Kamboja pada 1970.

Hingga pada akhirnya negara satu kawasan dengan Indonesia ini menjadi monarki konstitusi pada 1993 dengan raja sebagai kepala negara, perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan bentuk pemerintahan parlementer.

Tak hanya beberapa negara terssebut, diketahui Korea Utara juga termasuk negara komunis, tapi mereka tidak menganggap mereka negara komunis.

Secara terang-terangan bahkan Korea Utara mengklaim mereka adalah negara diktator dari demokrasi rakyat.

Namun usai Uni Soviet hancur, Korea Utara mengubah konstitusi untuk menghapus semua rujukan kepada Marxisme-Leninisme.

Semua rujukan komunisme dihapus dari Konstitusi Korea Utara tahun 2009. (*)

Baca Juga: 3 Perusahaan yang Sebelumnya Sudah Dibubarkan Selain Istaka Karya

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya