"Hidup nggak CCTV-nya? tanya hakim.
"Mati, Yang Mulia," ujar Kodir.
Sosok yang telah bekerja selama 10 tahun pada Ferdy Sambo tersebut mengaku sering melihat monitor pemantau CCTV.
Baca Juga: Terungkap Bagaimana Ekspresi Ferdy Sambo Usai Eksekusi Brigadir J
"Kamu ART hampir 10 tahun, di TKP pas Yosua tergeletak di bawah tangga, CCTV mana yang mati?" tanya jaksa.
"Setahu saya semua. Karena di monitor nggak ada gambar sama sekali," ucap Kodir.
Monitor untuk melihat rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo tersebut diakui Kodir berada di ruangan Putri Candrawathi.
"Monitor di mana?" tanya jaksa.
"Di depan kasur di ruang Bu Putri. Saya nggak bisa pastikan. Yang pasti di monitor hitam no signal," ujar Kodir.
Baca Juga: Afung Diminta Irfan Widyanto Ganti DVR CCTV Ferdy Sambo Rp3,5 Juta, Diganti yang Sama Persis!
Selain mengaku tahu soal ruangan monitor pemantau CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, Kodir juga mengungkap dirinya yang membersihkan bekas darah Brigadir J usai tewas.
"Kronologi bersihin darah bagaimana?" tanya jaksa.