Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ironi Viktimisasi, Cara Putri Candrawathi Lolos Dari Hukuman, Apa Itu?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 23 Oktober 2022 | 17:07
ironi viktimisasi dipakai Putri Candrawathi sebagai strategi dalam kasus pembunuhan Ferdy Sambo
Tribunnews dan Grid.ID / Menda Clara Florencia

ironi viktimisasi dipakai Putri Candrawathi sebagai strategi dalam kasus pembunuhan Ferdy Sambo

Hal semacam itu digunakan untuk menggeser opini publik dan pandangan hakim agar dirinya tak dianggap sebagai pelaku melainkan korban.

"Tentunya strategi ini memiliki target hukum," tambah Reza.

Baca Juga: Putri Candrawathi Pura-pura Depresi, Pakar Mikro Ekspresi Sorot Ekspresinya di Ruang Sidang, Pasca Nangis terus Bercanda

Lebih mengejutkan lagi, Reza Indragiri menganggap dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi bukanlah sebuah perkara hukum.

Mengingat karena Brigadir J telah meninggal dunia.

Oleh karena itu, Reza Indragiri berharap hakim mengabaikan pengakuan-pengakuan Putri Candrawathi terkait dugaan kekerasan seksual.

Sementara itu, Pakar Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan (UPH) Jamin Ginting menilai keterangan Putri Candrawathi tidak berlaku bagi orang lain.

Baca Juga: 6 Kejanggalan Putri Candrawathi, Sarankan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Sebelum Eksekusi Brigadir J sampai Pengakuan Sepihak Pelecehan

Lebih lanjut, Putri Candrawathi dalam kasus kematian Brigadir J tengah digali keterkaitannnya dalam pembunuhan.

Sedangkan dugaan pelecehan seksual hanya sebatas motif dan masih perlu diuji di persidangan.

"Kalau tujuannya untuk mengahapus perbuatan pembunuhannnya itu tidak bisa dilakukan dan tidak jadi bahan pertimbangan dalam persidangan," ungkap Jamin.

"Jadi (kekerasan seksual) ini hanya alabi yang diciptakan, tujuan meringankan hukuman tapi bukan menghapus hukuman," pungkasnya Jamin.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest