Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tudingan Pelecehan Pupus? Tak Ada Penemuan Sperma di Kemaluan Brigadir J

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:58
Jaksa Penuntut Umum (JPU) ungkap tak ada indikasi pelecehan seksual usai tak ditemukan bekas sperma di kemaluan Brigadir J
Istimewa

Jaksa Penuntut Umum (JPU) ungkap tak ada indikasi pelecehan seksual usai tak ditemukan bekas sperma di kemaluan Brigadir J

Sementara itu, terkait luka yang terdapat di leher sisi kanan, lengan atas kanan sisi luar, pergelangan tangan kiri sisi depan, dan ruas ujung jari manis tangan kiri sisi luar merupakan akibat dari senjata api.

Baca Juga: Putri Candrawathi Sudah Pertimbangkan Hal Ini Saat Ferdy Sambo Ingin Habisi Brigadir J

Sedangkan luka tembak masuk pada kepala bagian belakang sisi kiri menembus tengkorak dan menimbulkan pata tulang tengkorak dan tulang hidung disertai robekan jaringan otak dan pendarahan dalam rongga kepala juga akibat tembakan.

Tak hanya itu saja, luka tembak juga terdapat pada sisi kanan menembus dada dan menimbulkan patah tulang iga-iga, serta robekan-robekan pada otot sela iga.

Serta di organ paru kanan juga terdapat luka disertai pendarahan pada rongga dada kanan.

Ada pula temuan satu anak peluru yang bersarang di jarngan bawah kulit punggung sisi kanan sesuai dengan pola saluran dari luka tembak masuk pada dada sisi kanan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Berterima Kasih Pasca Brigadir J Dibunuh, Ferdy Sambo Bagi-bagi Amplop Rp2 Miliar dan iPhone 13 ke RR, E dan KM

"Sebab mati orang ini (Yosua) akibat luka tembak masuk pada kepala bagian belakang sisi kiri yang menimbulkan kerusakan serta perdarahan jaringan otak, serta luka tembak masuk pada dada sisi kanan yang merobek paru sehingga menimbulkan perdarahan hebat. Luka tembak masuk pada kepala dan dada, secara bersama-sama maupun tersendiri dapat menyebabkan kematian," dikutip dari surat dakwaan.

Namun demikian diketahui Jaksa Penuntut Umum juga sempat menyebutkan tak ada indikasi pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Disebut pula bahwa Ferdy Sambo sempat memerintahkan anak buahnya yakni Brigjen Hendra Kurniawan dan anggotanya untuk memeriksa rekaman CCTV di Kompleks Polri, Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Momen tersebut dilakukan usai tragedi eksekusi mati Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

"Terdakwa Ferdy Sambo mengakibatkan DVR CCTV rusak, tak dapat dipakai, hilang sehingga tidak dapat digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan sesuatu di muka penguasa yang berwenang," tulis dalam surat dakwaan.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest