Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jabatan Ketua PSSI di Ujung Tanduk, Iwan Bule Komentari Kesepakatan Jokowi dan FIFA

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 09 Oktober 2022 | 08:18
Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Bupati Malang M Sanusi meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) - Kata Iwan Bule soal kesepakatan kolaborasi antara FIFA dan dan Presiden Jokowi usut Tragedi Kanjuruhan.
Tribunnews

Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Bupati Malang M Sanusi meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) - Kata Iwan Bule soal kesepakatan kolaborasi antara FIFA dan dan Presiden Jokowi usut Tragedi Kanjuruhan.

GRIDVIDEO.ID - Usai federasi sepak bola dunia (FIFA) sepakat berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia, Ketua PSSI Iwan Bule angkat bicara.

Setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 korban jiwa, Pemerintah Indonesia bergerak cepat jalin komunikasi dengan FIFA.

Bahkan FIFA telah mengirimkan surat resmi terkait rencana kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dan AFC untuk merombak persepakbolaan di Tanah Air.

Hal itu diungkap langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam siaran di Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (7/10/2022) malam.

Dalam pernyataan tersebut, Jokowi sama sekali tak menyinggung soal otoritas tertinggi sepak bola Indonesia (PSSI).

Lebih lanjut bahkan dalam surat FIFA juga tak menyinggung PSSI.

Karena hal tersebut, kini beredar isu bahwa induk federasi sepak bola Indonesia tersebut bakal dirombak total kepengurusannya.

Tanpa terkecuali posisi Ketua Umum PSSI yang kini dipegang oleh Mochammad Iriawan atau Iwan Bule disebut tengah berada di ujung tanduk.

Baca Juga: PSSI Bakal Dibubarkan? Pemerintah Indonesia Hanya Akan Kolaborasi Dengan FIFA dan AFC

Disebutdalam surat resmi, FIFA berencana untuk membuka kantor di Indonesia dalam masa pembentukkan tim transformasi sepak bola.

Sementara itu, terkait sanksi, Jokowi menyebut FIFA tidak akan menjatuhkan hukuman pasca Tragedi Kanjuruhan.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," terang Presiden Jokowi.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Mengaku Ikhlas, Namun Sebut Ada Pihak yang Cuci Tangan

Usai PSSI maupun namanya sebagai ketua induk organisasi sepak bola Indonesia tak disinggung FIFA maupun Presiden Jokowi, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule akhirnya buka suara.

Ketua Umum PSSI tersebut mengatakan lewat laman resmi federasi bahwa pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah Indonesia dan FIFA.

Bahkan langkah Presiden Jokowi untuk berkomunikasi dengan FIFA pun diapresiasi oleh Iwan Bule.

"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," dikutip dari laman PSSI.

Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Abdul Haris Ternyata Pernah Dihukum 20 Tahun Karena Ini!

Tak sampai di situ saja, Iwan Bule mengungkapkan sampai detik ini PSSI masih terus berkomunikasi baik dengan AFC maupun FIFA.

"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC."

Dalam siaran tertulis, Iwan Bule juga menyinggung bahwa PSSI akan menemui delegasi FIFA dan AFC minggu depan.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk berdiskusi terkait langkah-langkah transformasi menyeluruh seperti perintah Presiden Jokowi.

"Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tutupnya.

(*)

Baca Juga: Status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Diusahakan Tidak Dicabut

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest