Sementara itu, terkait sanksi, Jokowi menyebut FIFA tidak akan menjatuhkan hukuman pasca Tragedi Kanjuruhan.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," terang Presiden Jokowi.
"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Mengaku Ikhlas, Namun Sebut Ada Pihak yang Cuci Tangan
Usai PSSI maupun namanya sebagai ketua induk organisasi sepak bola Indonesia tak disinggung FIFA maupun Presiden Jokowi, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule akhirnya buka suara.
Ketua Umum PSSI tersebut mengatakan lewat laman resmi federasi bahwa pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah Indonesia dan FIFA.
Bahkan langkah Presiden Jokowi untuk berkomunikasi dengan FIFA pun diapresiasi oleh Iwan Bule.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," dikutip dari laman PSSI.
Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Abdul Haris Ternyata Pernah Dihukum 20 Tahun Karena Ini!
Tak sampai di situ saja, Iwan Bule mengungkapkan sampai detik ini PSSI masih terus berkomunikasi baik dengan AFC maupun FIFA.
"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC."
Dalam siaran tertulis, Iwan Bule juga menyinggung bahwa PSSI akan menemui delegasi FIFA dan AFC minggu depan.