GRIDVIDEO - Indonesia memiliki satu-satunya ahli keamanan atau Security Officer lisensi FIFA, namun tak dipakai PSSI. Ia pun mencurigai faktor-faktor ini yang menyebabkan terjadinya Tragedi kanjuruhan.
nugroho Setiawan kini merupakan Security Officer di Asian Football Confederation (AFC).
Sebelumnya ia menjabat sebagai Head of Inftastructure, Safety and Security di PSSI.
Namun, entah kenapa, pada tahun 2020 dia tersingkir dan PSSI pun tak memiliki ahli security sepak bola lagi.
"Ada situasi politik organisasi di mana saya harus menyingkir," kata Nugroho Setiawan dalam wawancara dengan Hellena Souisa dari ABC News.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Runtuhnya Pembangunan Sepak Bola Indonesia
Ketika terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 125 orang, nama Nugroho Setiawan 0pun menjadi viral.
Tragedi itu terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Suporter Aremania yang kecewa turun ke lapangan dan terjadilah kerusuhan.
Pihak keamanan merespons dengan menyemprotkan gas air mata, hingga terjadi kepanikan dan kekacauan.
Para suporter berlari menjauh, berdesak-desakan, saling injak dan banyak yang kehabisan oksigen hingga terjadi 455 korban dan 125 di antaranya meninggal dunia.