Follow Us

Nugroho Setiawan, Satu-satunya Ahli Keamanan Lisensi FIFA di Indonesia yang Tak Dipakai PSSI Analisis Tragedi Kanjuruhan

Hery Prasetyo - Senin, 03 Oktober 2022 | 18:40

Nugroho Setiawan kemudian memperjelasnya, bahwa stakeholder pengamanan yang utama dalam hal ini adalah kepolisian negara.

Kemudian ada kepentingan dari industri sepak bola dan ini harus disamakan terlebih dulu.

"Pendekatan polisi mungkin adalah criminal justice, sementara kalau di industri sepak bola adalah loss prevention. Ini kan enggak ketemu nih. Jadi, ini harus dipertemukan. Pasti ada titik pertemuannya itu dan kesepakatannya harus dibuat," ujar Nugroho Setiawan.

Nugroho menjelaskan, pengamanan di kota-kota besar seperti Jakarta mungkin persepsinya sudah mendekati kesamaan.

Tapi, mungkin tidak ideal kala derby Jawa Timur (Arema Vs Persebaya) diselenggarakan di Jakarta.

"Padahal kesiapan otoritas publiknya mungkin sudah lebih siap, karena sudah terbiasa menghadapi event-event besar. Atau, mungkin kita lakukan di Bali. Ini memang susuatu yang tidak populer. Tapi, kalau kita bisa duduk melakukan cost-benefit analysis, semuanya mungkin bisa kita akomodasi," katanya.

Nugroho Setiawan berpendapat, sebaiknya penghentian pertandingan digunakan semua pihak untuk duduk bersama merumuskan langkah-langkah perbaikan.

Ia kemudian mencontohkan tragedi Stadion heysel dan Hillsborough.

Waktu itu, Perdana Menteri Margareth Thatcher menghentikan sepak bola di Inggris selama 5 tahun.

"Selama itu pemerintah dan semua stakeholder duduk bersama menyusun sebuah undang-undang tentang suporter, bagaimana kenyamanan dan keselamatannya dipatuhi semua pihak," ujarnya.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest