“Dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan."
"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” ujar Mahfud saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2022).
Kini pemerintah tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik Kapolri maupun Kapolda Jawa Timur atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan: Banyak Korban Terinjak Saat Tembakan Gas Air Mata a
Mahfud MD pun menambahkan bahwa pihak aparat sudah mengatisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.
“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” ungkap Mahfud.
Meski demikian, Mahfud MD menyebut bahwa selama ini pemerintah telah berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pertandingan sepak bola dari waktu ke waktu.
“Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba,” imbuh dia.
Baca Juga: Berita Liga 1: Arema FC Vs Persebaya Rusuh, Sejak Awal Sudah Banyak Pelanggaran
Melansir dari Kompas.com, sampai saat ini dilaporkan korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mencapai 127 orang.
Dua diantarannya merupakan anggota Polisi.
"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," jelas Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur.