Follow Us

Jokowi Disebut Setuju Wacana Presiden 3 Periode, Sosok Ini Bongkar Penyebabnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 17 September 2022 | 20:12

Ucapan Jokowi mengisyaratkan dirinya ingin maju kembali menjadi presiden.

"Itu cara vokalnya dan bicaranya. Itu kan pendukung saya kan meminta saya nih. Jelas dengan bahasanya bahwa rakyat meminta saya sebagai presiden. Ada penekanan, diminta. Tidak ada suara tidak bisa ini, saya setop tidak boleh. Secara verbal tidak ada pernyataan setop berhenti selesai sebagai presiden. Ada nggak itu? berarti terbukti dong arahnya kemana?," ungkapnya.

Selain itu secara gesture menurut Dewi, Jokowi juga kerap mendatangi relawan-relawan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Surat Resmi Pemberhentian Anies Baswedan dari Jabatan Gubernur Resmi Diusulkan DPRD DKI

Padahal diketahui bahwa relawan Jokowi kerap menggaungkan masa jabatan presiden 3 periode.

"Sekarang secara gesturenya itu, senyumnya itu satu di Musra, diadakan. Besok ada Projo. Jadi beliau nih kemana mana nih adanya. Berarti artinya apa? seperti apa? tanda kutip kan teman teman tau seperti kampanye kan. Jadi artinya itu jelas sekali keinginan itu ada," jelasnya.

"Jadi artinya itu sebetulnya tidak perlu dijelaskan lagi perlu jadi cenayang. Dari teori komunikasi tadi, verbalnya belum mengucapkan tidak, dari vokalnya cara pengucapan dipilih seperti itu dan gesture badanya itu dia menghadiri orang orang yang menggaungkan 3 periode, menggaungkan penambahan kekuasaan, waktu, cawapres segala macam," sambungnya.

Ia menuturkan bahwa hal tersebut berbeda dengan sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal masa jabatan presiden 3 periode. Saat itu, SBY secara tegas menolak wacana tersebut.

"SBY waktu 10 tahun mengucap saya tidak dipilih lagi, selesai. Berhenti, tidak ada suara sama sekali. Artinya apa, tidak ada orang ramai ramai hari itu," tukasnya.

(*)

Baca Juga: TOP VIDEO: Bobby Nasution Menantu Presiden Saat Tantang Pria yang Diduga Preman di Tengah Jalan, Ini Sebabnya!

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest