Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditekan 80 Persen Kabinet, Presiden Jokowi Semedi dan Melawan Tren Dunia

Hery Prasetyo - Rabu, 07 September 2022 | 12:33

GRIDVIDEO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki cara sendiri ketika menghadapi tekanan 80 persen kabinet, tuntutan rakyat, dan tren dunia. Ia kemudian melakukan semedi, melawan tren dunia, dan mengambil keputusan yang berbeda dari tuntutan kabinet.

Itu dilakukan ketika pandemi Covid-19 menerpa dunia sejak awal 2020.

Saat itu seluruh dunia panik dan terjadi tren lockdon.

Bahkan, 70 persen negara di dunia melakukan lockdown.

Di Indonesia, sebanyak 80 persen anggota kabinet juga mendesak Presiden Jokowi untuk memutuskan lockdown.

BACA JUGA:Umumnya Alami Trauma, Putri Candrawathi Cari Brigadir J Usai Dilecehkan, LPSK: Unik

Sedangkan, dari hasil survei, ternyata 80 persen rakyat juga menghendaki dilakukan lockdown demi memutus perkembangan virus Corona.

Dalam tekanan seperti itu, sementara perekonomian juga harus diselamatkan, Presiden Jokowi mengaku melakukan semedi atau meditasi.

"Di kabinet sendiri 80 persen (meminta lockdown). Survei juga, rakyat minta, lebih dari 80 persen meminta lockdown. Tapi, saat itu saya semedi," cerita Jokowi saat memberikan sambutan pada Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang disiarkan secara online, Rabu (7/9/2022).

BACA JUGA: Sempat Dirahasiakan, Akhirnya Ria Ricis Mengaku Alami Mastitis

Bukan tanpa alasan, reaksi Jokwoi menghadapi tekanan itu lalu bersemedi.

Menurutnya, ia memperkirakan perekonomian Indonesia akan sangat terpukul jika kebijakan lockdown diterapkan.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest