"Sementara Kuwat yang merasa orang lama di sana, ingin berkuasa dan lebih dipercaya dari Yosua," kata Deolipa.
Sementara itu, Deolipa menambahkan terkait rekonstruksi yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian tak membuat motif asli pembunuhan Brigadir J terungkap.
"Yang direkonstruksi di sana, adalah terjadinya penembakan seperti yang ada di BAP dan melihat kesesuaiannya antara keterangan 5 tersangka. Tapi tidak akan mengungkap motif," kata Deolipa.
Tak sampai di situ saja, Deolipa menambahkan kini motif pembunuhan tidaklah penting lagi.
"Motif tidak terlalu penting, tapi bisa ada untuk menguatkan. Asal saja, jangan sampai motifnya karena pelecehan Brigadir J ke Putri. Karena itu sangat tidak mungkin," kata Deolipa.
"Karena ketahuan Joshua, pada akhirnya Yosua yang jadi korban," katanya.
"Yang terjadi sebenarnya itu justru sebaliknya. Kuwat membopong Putri, tapi diketahui Brigadir J," katanya.
"Karena tak ingin Brigadir J atau Yosua membocorkan ke Sambo, maka difitnahlah Yosua ini oleh Putri dan Kuwat," papar Deolipa.
Melansir dari tayangan di Youtube Polri TV, proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J pun membuat Putri Candrawathi jadi sorotan.
Baca Juga: Usulkan Putri Candrawathi jadi Tahanan Rumah, Kak Seto Banjir Kritikan Netizen