Namun nasib Brigadir J berubah saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya hingga akhirnya sang ajudan tersebut meregang nyawa.
Ternyata, Ferdy Sambo sempat memerintahkan Bripka RR untuk memanggil Brigadir J menghadap dirinya di dalam rumah.
Tak disangka ternyata selepas masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo langsung menyuruh Brigadir J untuk jongkok seperti saat pelatihan militer.
Lebih mengejutkan lagi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.
Saat jongkok itu, terlihat oleh Bharada E, bahwa Brigadir J sempat memohon-mohon agar Ferdy Sambo tak menghabisinya.
Tetapi ternyata permohonan ampun yang dilontarkan oleh Brigadir J itu tak digubris oleh Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo lantas dengan suara lantang memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Sebut Istrinya Dilecehkan di Magelang, Putri Justru Chat Adik Brigadir J Begini
Diketahui sebelumnya, dari pengakuan Putri bahwa penembakan terhadap Brigadir J dipicu perbuatan asusila dan penodongan senjata oleh Brigadir J.
Namun, setelah Ferdy Sambo terbukti melakukan perintah pembunuhan TKP pelecehan berpindah ke Magelang.
Sambo menyebut bahwa Brigadir J telah melecehkan dan melukai harkat martabt keluarganya saat berada di Magelang hingga ia murka.