Follow Us

'Organ Dimasukkan ke Dalam Perut', Akhirnya Sosok Ahli Forensik Ini Bongkar Apa yang Terjadi Pada Otak Brigadir J Usai Di autopsi!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 04 Agustus 2022 | 19:59

"Aturan khusus tidak ada, yang jelas adalah jenazah dikembalikan ke keluarga dalam keadaan baik setelah otopsi atau bedah mayat," ujar Novianto dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Selain itu, terkait mengenai teknik autopsi berbeda-beda seperti halnya tindakan medis lainnya.

Novianto mengatakan, pada prosesi autopsi semua organ akan diambil, termasuk jantung, paru, ginjal, dan organ dalam lain.

Tindakan ini dilakukan untuk mengukur, memeriksa dan menimbang organ untuk mencari apakah ada kelainan.

Baca Juga: Bharada E Dijerat Pasal Pembunuhan Disengaja, Bukan Bela Diri

"Organ otak dimasukkan ke dalam perut, pertama supaya memudahkan dan mempercepat rekonstruksi jenazah supaya dikembalikan ke keluarga dalam keadaan bagus," ujar Novianto.

Alasan kedua, adalah karena organ otak bersifat lebih mudah membusuk dan mudah mencair.

Kondisi ini bisa menyebabkan otak yang busuk merembes dan keluar dari rongga kepala bekas potongan tulang tengkorak, jika otak dikembalikan lagi ke rongga tengkorak.

"Jika begitu, hal tersebut menimbulkan kurang etis di hadapan keluarga," lanjut dia.

Seperti diketahui, jenazah Brigadir J sudah pernah diotopsi sebelumnya.

Dalam proses otopsi pertama, organ otak bisa dikembalikan ke tengkorak atau dimasukkan ke dalam perut jika tulang tengkorak sudah rusak atau patah.

Sebagai informasi, proses pembusukan otak pada jenazah dinilai lebih cepat dibanding organ dalam tubuh lainnya.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest