"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022).
Bukan omong kosong, Kamaruddin menyebutkan bahwa ancaman yang didapat oleh Brigadir J ditemukan dalam bukti elektronik.
"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkapnya.
Menurutnya, perlu penyelidikan lebih lanjut terkait apa yang terjadi di Magelang terhadap Brigadir J.
"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," terangnya.
Mengutip dari Tribunnews.com, diketahui aplikasi WhatsApp milik Brigadir J terakhir aktif pada pukul 17.05, Jumat (8/7/2022).
Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga, yang diperoleh pada Jumat (15/7/2022).
Baca Juga: Roy Suryo Jadi Tersangka di Kasus Meme Stupa, Polisi Beri Keterangan
Tanggal 8 Juli 2022 Pagi
Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.
Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil.