Para Eks Pegawai KPK Minta Febri Diansyah Mundur jadi Pengacara Ferdy Sambo, Ini Alasannya!

Kamis, 29 September 2022 | 16:16
Majalah Intisari/Bhisma; Kompas TV

Febri Diansyah menjadi pengacara Putri Candrawathi.

GRIDVIDEO.ID - Mantan rekan Febri Diansyah saat bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bereaksi atas pilihannya untuk jadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Bahkan rekan sesama eks pegawai KPK sempat mempertanyakan keputusan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Selain itu eks pegawai KPK juga meminta Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang mundur sebagai pengacara Ferdi Sambo.

Kabar mengenai keputusan mantan jubir KPK untuk menjadi pengacara Ferdi Sambo memang cukup mengejutkan publik.

Hal itu tak lain karena status Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J.

Tak hanya itu saja, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga disebut-sebut sebagai dalang pembunuhan Brigadir J.

Lantaran hal tersebut rekan sesama mantan pegawai KPK Febri Diansyah pun mempertanyakan keputusannya untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo.

Bahkan ada yang mempertanyakan langsung kepada Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang terkait keputusan mereka menjadi pengacara mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang lewat grup WhatsApp (WA) yang berisi mantan pegawai KPK.

Baca Juga: Seperti Hotel Bintang 5, Video Penampakan Sel Mewah Ferdy Sambo Ditanggapi Polri!

"Di grup WA yang kami ikuti ada yang bertanya (alasan menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, red). Namun jawabannya sama seperti yang disampaikan ke media," ujar Yudi Purnomo Harahap selaku mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Rabu (28/9/2022).

Sejumlah mantan pegawai KPK tersebut baru tahu terkait kabar Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang yang menjadi pengacara Ferdy Sambo lewat poster konferensi pers.

"Eggak ada (tahu-menahu), baru hari ini ketika ada yang memberikan pesan kepada saya tentang poster acara konpers di mana ada foto mereka berdua," kata Yudi.

Diketahui bahwa konferensi pers terkait tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dilakukan pada Rabu (28/9/2022) kemarin.

Baca Juga: Sepak Terjang Pengacara Baru Ferdy Sambo Dan Putri Candrawathi, Perangi Korupsi Hingga Eks Jubir KPK!

Di antara mantan pegawai KPK tersebut, ada juga Novel Baswedan yang disebut juga tak setuju atas keputusan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang.

Bahkan Yudi sempat menghubungi Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang untuk menyarankan keduanya mundur sebagai pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Yudi beralasan, dua tersangka kasus kematian Brigadir J tersebut dipandang negatif oleh publik.

"Karena reaksi publik saat ini cenderung negatif karena mereka berdua merupakan tokoh kepercayaan publik," tambah Yudi.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dibela Dua Eks Pejabat KPK

Namun demikian, Yudi menghormati keputusan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang tersebut.

"Saya hormati putusan uda Febri dan Rasamala, namun berharap mereka bisa mendengarkan suara publik, mau mengubah keputusannya dan mundur menjadi penasihat hukum para tersangka," ujarnya.

Sebagai informasi, Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang diperkenalkan sebagai kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus kematian Brigadir J kemarin.

Keduanya diperkenalkan dalam jumpa pers di Rooftop Hotel Erian di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: IPW Duga Kasus Pelecehan Putri Candrawathi untuk Meringankan Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Brigadir J

"Di samping kanan saya adalah rekan Febri Diansyah, yang rekan-rekan media pasti sudah sangat mengenal beliau ya," kata Arman Hanis, salah satu kuasa hukum Ferdy Sambo.

"Dan di sebelah kanan Pak Febri adalah rekan Rasamalah Aritonang. Saya juga yakin teman-teman sudah mengenal beliau," tambahnya.

Keputusan Febri Diansyah tersebut cukup mengejutkan lantaran ia merupakan mantan juru bicara KPK selama beberapa tahun.

Bahkan kiprah Febri Diansyah cukup mentereng sebelum dirinya bergabung di KPK.

Ia pernah berkarier di Indonesian Corruption Watch (ICW) sebelum akhirnya ditarik untuk jadi jubir KPK.

(*)

Baca Juga: 3 Senjata Rahasia Ferdy Sambo, IPW: Upaya Perlawanan di Luar Proses Hukum!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya