Bukan China vs Taiwan Atau Rusia vs Ukraina, Inilah 2 Negara yang Disebut Miliki Perang Abadi, Kini Telah Masuki Tahun ke-40!

Selasa, 30 Agustus 2022 | 16:36

GRIDVIDEO.ID - Dunia internasional mungkin tak sadar di saat kini Rusia vs Ukraina atau China vs Taiwan tengah memanas, namun ternyata ada dua negara yang telah berperang selama beberapa dekade.

Bahkan tak jarang yang menyebut perang antar dua negara tetangga tersebut dijuluki sebagai perang abadi.

Bukan tanpa alasan, hal itu tak lain karena perang yang dilakukan oleh dua negara yang saling bertetangga itu telah berlangsung selama hampir 40 tahun.

Lebih dari itu, medan perang antar dua negara tetangga itu ternyata terletak di atas pegunungan yang dikelilingi salju setinggi 15 meter.

Baca Juga: TOP VIDEO: Detik-detik Kapal Induk AS Masuki Selat Taiwan, Militer China Langsung Bersiap Perang!

Negara-negara yang disebut menjalani perang abadi tersebut tak lain adalah India dan Pakistan.

Meski jarang terdengar oleh dunia internasional, siapa sangka kini perang antara India dan Pakistan bakal tercatat sebagai pertempuran terlama.

Setidaknya adaribuan tentara India dan Pakistan selama hampir empat dekade di gletser Siachen.

Diketahui wilayah konflik itupun kini dianggap sebagai lokasi perang tertinggi di dunia.

Sebagai informasi, lokasi pertempuran itu terletak di ketinggian 6.700 meter, gletser di utara Kashmir yang menjadi sengketa itu bisa mematikan.

Walaupun tak seperti perang Rusia dan Ukraina yang menggunakan senjata militer canggih, namun perseteruan tentara India dan Pakistan ini memang cukup jadi sorotan.

Hal itu tak lain karena lokasi dan iklim di wilayah perseteruan antara tentara India dan tentara Pakistan.

Diketahui bahwa pasukan India merebut kendali wilayah tersebut dari Pakistan pada 13 April 1984, dalam konflik bersenjata yang singkat.

Baca Juga: Usai China, Kini Sekutu Rusia Siap Gunakan Rudal Nuklir Untuk Tempur, Perang Dunia 3 Akan Dimulai?

Pada pertempuran itu, ribuan personel berseragam dari kedua kubu tewas karena suhu yang sangat dingin, tersapu oleh longsoran salju atau terperosok ke dalam retakan tanah.

Tak hanya sampai di situ, banyak jasad yang jatuh pun belum ditemukan dan masih hilang.

Seperti yang dilansir dari BBC, pada minggu ini, sebuah unit tentara India yang ditempatkan di daerah itu menemukan dua jasad tentara.

Salah satunya merupakan jenazah seorang tentara yang hilang sejak 38 tahun lalu dan jenazah lainnya belum teridentifikasi.

Pihak berwenang mengatakan mereka menemukan jenazah tentara Chandrashekhar Harbola, yang pada 1984 terjebak longsoran salju bersama 19 rekannya puluhan tahun silam.

Baca Juga: Tabuh Peperangan, Tentara Negara Tetangga Ini Nekat Tembak Mati Nelayan WNI, Dan Sandera Beberapa Orang, TNI Mulai Bergerak

Kantor berita PTI melaporkan, kala itu mereka sedang berpatroli di gletser hingga musibah menimpa rombongan tersebut dan menewaskan tentara India tersebut.

Pada saat itu, 15 mayat ditemukan, tetapi lima lagi tidak ditemukan yang salah satunya kini ditemukan yakni bernama Harbola.

Surat kabar The Times of India juga melaporkan bahwa Harbola seharusnya tidak mengikuti patroli yang merenggut nyawanya itu.

Namun, pada menit-menit terakhir, salah satu komandan militer memasukkan namanya dalam pasukan karena ada prajurit yang sakit.

Kasus yang menimpa Harbola tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi, termasuk pada tahun 2014 silam pernah ada penemuan mayat serupa yang telah hilang di gunung selama 14 tahun.

Sedangkan pada tahun 2017, India dan Pakistan mencatat kematian 2.500 tentara di daerah itu, sejak konflik meletus 38 tahun lalu.

Baca Juga: Laut China Selatan Jadi Medan PD 3 Oleh Militer Tiongkok dan AS? TNI AL Langsung Pimpin Militer ASEAN Lakukan Hal Ini!

Setidaknya ada 70 persen korban tewas karena iklim dan medan yang keras, sejak pemerintah New Delhi dan Islamabad menandatangani gencatan senjata pada tahun dan tidak ada pertempuran tentara dua negara itu yang dilaporkan.

"Musuh terbesar tentara adalah alam: cuaca dingin dan kekurangan oksigen, bukan pasukan yang ditempatkan di depan mereka," kata seorang dokter dan veteran tentara Pakistan kepada BBC dalam sebuah wawancara yang diterbitkan lima tahun lalu.

Meski kedua pemerintah baik India maupun Pakistan sering mengadakan pertemuan, namun konflik dua negara tersebut belum juga ditemukan titik tengahnya.

Pada April 1984 India melakukan Operasi Meghdoot, yang mengambil alih gletser dan mengakhiri upaya pendudukan yang dilakukan Pakistan pada tahun 70-an.

Sejak saat itu, angkatan bersenjata Pakistan telah mencoba untuk merebut kembali daerah itu secara paksa, beberapa kali dalam beberapa tahun. Namun, semua upaya itu gagal.

Salah satu operasi yang gagal dipimpin oleh seorang perwira muda bernama Pervez Musharraf, yang akhirnya menjadi presiden Pakistan pada 2001, setelah memimpin kudeta.

India dan Pakistan, keduanya bersenjata nuklir, telah mempertahankan dua perang untuk menguasai Kashmir, sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

(*)

Baca Juga: Perang Dunia di Depan Mata, Presiden Taiwan Koar-koar Kekuatan Militer China Tak Sebanding Dengan Negaranya, Hal Ini Jadi Bukti!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya