GRIDVIDEO.ID - Beberapa waktu lalu, militer Amerika Serikat (AS) kepergok pihak Rusia telah ikut andil bagian di dalam perang antara Moskow dan Kyiv.
Bahkan yang sebelumnya hanya menjadi pemasok senjata militer, kini AS disebut-sebut ikut terjun melawan militer Rusia.
Hal itu dibeberkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov dalam sebuah kesempata belum lama ini.
"Kami tidak ingin eskalasi. Kami ingin menghindari situasi, di mana AS menjadi pihak dalam konflik, tetapi sejauh ini kami tidak melihat kesiapan pihak lain untuk menanggapi peringatan ini dengan serius," kata Ryabkov kepada saluran TV Rossiya 1 pada Jumat (19/8/2022).
Sementara itu, sebuah video beredar di media sosial baru-baru ini yang memperlihatkan persiapan pasukan Inggris.
Bukan tanpa alasan, disebut-sebut kini Inggris dikabarkan ikut andil bagian untuk menghadapi militer Rusia bersama Ukraina.
Bahkan pernyataaan tersebut disampaikan sendiri oleh Personel Angkatan Darat (AD) Inggris, Paul Carney.
Dalam tulisannya di artikel edisi terbaru majalah 'Soldier', Carney mnjelaskan mengenai persiapan militer Inggris.
Baca Juga: Perang Dunia 3 di Depan Mata? Keberangkatan Pasukan Militer China ke Rusia Jadi Bukti? Ternyata Ini yang Dilakukan! "Kita harus siap dengan peralatan yang tepat, untuk memainkan peran kita dalam mencegah perang di Eropa," kata Paul Carney.
Melansir dari Russia Today, Senin (22/8/2022), Carney menekankan terkait tujuan persiapan yang dilakukan oleh pasukan Inggris tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar personel militer Inggris dalam keadaan 'siap tempur' jika memang harus menghadapi Rusia.
"Saya ingin kita semua melakukan pengecekan bahwa kita sehat secara fisik untuk operasi."
"Dan penting juga untuk kita mempersiapkan orang-orang terkasih dan keluarga," ujar Carney.
Tak sampai di situ saja, bahkan Carney mengungkapkan bahwa kini Inggris telah bersiap bila peran Negeri Ratu Elizabeth dalam konflik di Ukraina dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala Staf Umum baru Inggris, Jenderal Patrick Sanders menyatakan AD Inggris memandang Rusia sebagai lawan utama berikutnya.
Pernyataan itu disampaikan Jenderal Patrick Sanders pada Juni 2022 lalu.
"Sekarang ada keharusan untuk membentuk Angkatan Darat yang mampu bertempur bersama sekutu kami dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran."
"Kita adalah generasi yang harus mempersiapkan Angkatan Darat untuk berperang di Eropa sekali lagi," tegas Sanders.
Sebagai informasi, diketahui bahwa Inggris telah memberi bantuan militer senilai 2,3 miliar poundsterling.
Hal itu setara dengan 2,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ke Ukraina, sejak operasi militer Rusia dimulai pada Februari lalu.
Pasukan Inggris saat ini tengah melatih rekrutan Ukraina di Inggris termasuk badan-badan intelijen yang diduga telah berbagi informasi dengan rekan-rekan mereka di Kyiv.
(*)