GRIDVIDEO.ID - Memanasnya hubungan China dan Taiwan memunculkan dugaan bakal terjadinya perang antar dua negara serumpun tersebut.
Bahkan lebih mengejutkan lagi, Indonesia disebut-sebut bakal terseret bila China dan Taiwan benar-benar pecah perang.
Hal itu tak lain karena baru-baru ini Indonesia dihubungi oleh salah satu negara yang kini tengah bersitegang tersebut.
Sebagai informasi, militer China kini tengah membidikkan banyak alutsistanya di sekitar wilayah Taiwan.
Baca Juga: Latihan Militer China Makin Liar, Tokoh Rudal Taiwan Meninggal Dunia
Insiden tersebut imbas dari kemarahan China atas kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Baru-baru ini, Taiwan secara langsung meminta dukungan Indonesia.
Melansir dari Kompas.com, Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipe di Jakarta (Taipe Economic and Trade Office in Indonesia/TETO) John Chen menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer China yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian serta stabilitas regional.
Dia meminta kepada semua kalangan di Indonesia menuntut China untuk segera menghentikan semua provokasi militer.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian serta stabilitas tatanan internasional," ucap John Chen dalam pernyataan resmi yang dikirim TETO dikutip dariKompas.com pada Jumat (5/8/2022).
Selain itu, Kantor Perwakilan pemerintah Taiwan di Indonesia itu melihat China telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut dimulai Kamis (4/8/2022).
Setidaknya ada enam wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan yang dilaporkan bakal jadi lokasi latihan militer China.
TETO mendapat informasi bahwa latihan militer China telah memblokade laut dan udara Taiwan, memengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan tujuh pelabuhan internasional dari Taiwan.
Bahkan ada beberapa latihan yang telah menginvasi perairan teritorial dekat dengan Taiwan.
"Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut," kata John Chen.
Menurut John Chen, sudah sepatutnya negara lain--China--tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain--AS.
"Pada saat yang bersamaan, perdamaian di Selat Taiwan ini akan memengaruhi kesejahteraan bagi sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan," tutur dia.
Baca Juga: Militer China Arahkan Rudal ke Taiwan, Perang Dunia III Benar Dimulai? Begini Videonya!
Sebagai informasi, Indonesia sendiri tidak memiliki dasar hubungan resmi dengan Taiwan.
Hal itu disebabkan karena Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan China dan menjunjung prinsip Satu China.
Bagi China, setiap negara yang menjalin hubungan diplomatik dengannya harus mengakui kebijakan Satu China.
Prinsip itu menyatakan bahwa China adalah pemerintah resmi wilayahnya yang mencakup daratan China, Tibet, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
(*)
Baca Juga: Perang Taiwan - China Rebut Supremasi Militer Amerika di Indo-Pasifik