Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Intel Polisi Ini Berjasa Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Rekam Detik-detik Kematian Brigadir J

Senin, 22 Agustus 2022 | 16:16

GRIDVIDEO.ID - Pengusutan kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat tak lepas dari pengakuan sosok Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Bukan tanpa alasan, Bharada E memang diketahui menjadi saksi kunci dalam kasus kematian Brigadir J.

Bahkan Bharada E pun membongkar terkait skenario yang telah disiapkan oleh eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dalam kasus kematian ajudannya tersebut.

Berdasarkan pengakuan Bharada E ini, kasus kematian Brigadir J pun akhirnya terbongkar hingga kini sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka termasuk Ferdy Sambo.

Baca Juga: 'Ada Uang Banyak di Rumah Itu', Sosok Ini Bongkar Soal Isu Temuan Rp 900 Miliar di Bunker Kediaman Ferdy Sambo yang Sempat Disebut Hoaks Oleh Polri

Lebih dari itu, peran Bharada E dalam insiden penembakan Brigadir J pun cukup krusial lantaran ia merupakan sosok yang diperintah oleh Ferdy Sambo secara langsung.

Namun tak mudah bagi tim penyidik yang dibentuk oleh Bareskrim Mabes Polri dalam mengungkap kasus kematian Brigadir J.

Hal itu tak lain karena Bharada E disebut-sebut sempat ketakutan karena nyawanya terancam bila membongkar skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Siapa sangka, keberanian Bharada E yang akhirnya membongkar teka-teki kematian Brigadir J tak lepas dari perang sosok yang bukan orang sembarangan satu ini.

Baca Juga: Siapakah Brigadir D? Sosok yang Diduga Hasut Ferdy Sambo Soal Brigadir J yang Disebut Akan Bongkar Rahasia Eks Kadiv Propam

Disebut-sebut ada peran sosok jenderal hebat di balik Bharada E yang akhirnya berani buka suara atas kasus kematian Brigadir J.

Melansirdari TribunManado.co.id, sosok jenderal tersebut adalah Komjen Pol Ahmad Dofiri.

Lebih menghebohkan lagi, sosok Ahmad Dofiriternyata menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabaintelkam Polri).

Tak hanya itu saja, ternyata diketahui bahwa Ahmad Dofiri juga ditunjuk oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi anggota tim khusu yang dibentuk untuk menangani kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Hukuman Mati di Depan Mata, Ferdy Sambo Getol Kematian Brigadir J Sebagai Hukuman Bukan Pembunuhan, Apa Kesalahannya?

Sebagai informasi, diketahuitim khusus tersebut diisi setidaknya empat perwira tinggi kepolisian yang memiliki rekam jejak yang mentereng.

Baru-baru ini ternyata diketahuiBadan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri yang dipimpin Ahmad Dofiri turut berjasa dalam pengungkapan CCTV dalam kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Sememntara itu, karier Komjen Ahmad Dofiri memang tak bisa dipandang sebelah mata.

Sosok petinggi intelijen Polri ini merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 dan menjadi penerima bintang Adhi Makayasa.

Baca Juga: Publik Salah Sangka? Bukan Ferdy Sambo, Ternyata Putri Candrawathi yang Mengarahkan Penembak Brigadir J, Ini Jadi Bukti!

Ahmad Dofirimemulai kariernya setelah dipercaya menjadi Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.

Karier Ahmad Dofiri pun terbilang cemerlang lantaran mampu menangani banyak kasus kejahatan di Indonesia.

Saat menjabat sebagai Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyindir Deolipa Yumara saat masih menjadi pengacara Bharada E.

Bukan tanpa alasan, Agus membeberkan bahwa tidak sepantasnya pengacara mengumbar fakta yang merupakan hasil kerja penyidik dan Timsus dari pihak kepolisian.

Tak hanya itu, kesediaan Bharada E untuk berani berbicara jujur soal pembunuhan Brigadir J juga berkat kinerja Polri.

"Nah pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja, sampaikan informasi kepada publik, kan enggak fair itu," ujar Agus, Senin (8/8/2022).

Penjelasan Deolipa yang begitu gencar saat masih menjadi pengacara memberi kesan seolah dirinya yang telah membuat Bharada E bersuara.

"Bukan karena pengacara itu dia mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, timsus."

(*)

Baca Juga: Tentang Uang Nyaris Rp 1 Triliun di Rumah Ferdy Sambo, Ini Jawaban Polisi

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya