Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tentang Uang Nyaris Rp 1 Triliun di Rumah Ferdy Sambo, Ini Jawaban Polisi

Hery Prasetyo - Minggu, 21 Agustus 2022 | 15:32

GRIDVIDEO - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terpaksa menanggapi kabar temuan uang hampir Rp 1 triliun atau Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo. Polri menegaskan, kabar itu tidak benar.

Polri secara tegas memastikan, informasi bahwa polisi menemukan bunker di rumah Ferdy Sambo yang berisi Rp 900 miliar adalah hoaks.

BACA JUGA:Penghasut Ferdy Sambo Berinisial D Masih Berkeliaran, Banyak yang Belum Ditersangkakan dalam Kasus Brigadir J

Sebelumnya, memang sempat beredar informasi bahwa ketika tim khusus Polri melakukan penggeledahan di rumah Ferdy Sambo, menemukan bunker untuk menyimpan uang Rp 900 miliar.

Penggeledahan itu berkaitan dengan penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA:Ada 2 Peran Putri Candrawathi dalam Rencana Pembunuhan Brigadir J

"Berdasarkan informasi dalam tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar," tegas Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangannya, Sabtu (20/8/2022).

Dedi Prasetyo mengakui, tim khusus Polri memang melakukan penggeledahan di rumah mantan kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Bak Karma Dibayar Tuntas, Ferdy Sambo Disebut Sosok Ini Berambisi Jadi Presiden RI, Hal Ini Jadi Bukti!

Penyidik juga melakukan penyitaan beberapa barang bukti, namun tidak ada bunker berisikan Rp 900 miliar yang disita.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," jelas Dedi Prasetyo.

Maka, Dedi mengimbau kepada publik untuk tidak mudah percaya pada informasi-informasi yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusust perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," kata Dedi.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest