GRIDVIDEO.ID - Usai viral video detik-detik penembakan seorang istri anggota TNI di Semarang, kini pihak berwajib telah mengembangkan kasus tersebut.
Bahkan sejumlah orang telah diamankan diduga sebagai pelaku dari penembakan terhadap istri anggota TNI tersebut.
Namun lebih mengejutkan lagi, sosok otak pelaku diduga tak lain adalah suami dari korban.
Dengan kata lain, otak pelaku penembakan tak lain adalah oknum anggota TNI tersebut.
Melansir dari TribunJateng, sosok anggota TNI berpangkat Kopral Dua atau Kopda Muslimin langsung menjadi sorotan.
Kecurigaan muncul saat insiden penembakan yang dialami oleh istri Kopda Muslimin tersebut lantaran sang suami tiba-tiba menghilang.
Kini terbongkar sebuah fakta mengejutkan yang didapatkan oleh kepolisian Jawa Tengah.
Ya, baru-baru ini Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan soal peristiwa penembakan tersebut.
Irjen Ahmad Luthfi mengatakan bahwa Kopda Muslimin menyuruh para pelaku untuk menembak istrinya.
Tak sampai di situ saja, kini terbongkar alasan Kopda Muslimin membayar orang untuk menembak sang istri sah.
Yakni karena motif perselingkuhan.
Ya, disebut-sebut Kopda Muslimin telah memiliki pacar baru.
Kesaksian tersebut didapatkan oleh pihak kepolisian usai memeriksa delapan saksi termasuk pacar dari Kopda Muslimin.
"Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada 8 saksi yang kita periksa. Di antaranya saksi W, itu pacarnya," kata Luthfi dalam konferensi pers, Senin (25/7), dikutip dari Tribunnews.com.
Sedangkan untuk kronologinya, Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa Kopda Muslimin meminta orang-orang bayarannya untuk menembak sang istri dua kali.
"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," ujar Luthfi.
Kapolda Jateng menjabarkan ketika tembakan pertama tidak mematikan, suami korban menginstruksikan lagi untuk melakukan tembakan kedua.
"Lalu dapat instruksi dari suami untuk tembakan kedua. Tembakan pertama tembus, (tembakan) kedua disinyalir bersarang di tubuh korban," jelasnya.
(*)