'Di Leher Ada Jeratan Semacam Tali', Hancur Hati Ayah Brigadir J, Sosok Ini Bongkar Isi CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo!

Jumat, 22 Juli 2022 | 14:26

GRIDVIDEO.ID - Kondisi Brigadir J atau Yosua dibongkar sosok tak terduga di Mabes Polri.

Publik baru-baru ini digegerkan dengan temuan CCTV di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Padahal beberapa waktu lalu sempat disebut bahwa CCTV di sekitar rumah dinas Kadiv Propam nonaktif rusak.

Namun tim pencari fakta yang dibentuk oleh Polri akhrinya mengungkap telah menemukan rekaman CCTV yang diduga rusak tersebut.

Baca Juga: Anak SD Tewas Usai Dibully, Psikolog Ungkap Kenapa Anak Jadi Tukang Bully

Lebih mengejutkan lagi, kini diduga isi rekaman CCTV tak jauh beda dengan temuan keluarga Brigadir J pada jenazah sang ajudan Kadiv Propam.

Bagaimana tidak? sejumlah temuan yang mengherankan yang didapatkan oleh keluarga akhirnya dibongkar.

Melansir dari Tribunnews.com, kini sejumlah informasi soal kondisi jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi bukti baru terkait kematiannya.

Awalnya kasus kematian Brigadir J tersebut diduga lantaran baku tembak dengan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pilot Citilink yang Meninggal Usai Melakukan Pendaratan Darurat Telah Dimakamkan

Namun penemuan rekaman CCTV di rumah sang petinggi Polri nonaktif tersebut kini seolah menjadi babak baru.

Diketahui bahwa rekaman video tersebut bakal diungkap ke publik setelah penyidikan rampung.

Kamarudin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J menyebutkan bahwa ada luka janggal lain di jenazah Brigadir J.

Menurut Kamaruddin, kuku Brigadir J lepas.

Baca Juga: Perjuangan Legalisasi Ganja, MK Bilang No, Kata DPR Masih Ada Peluang

Kamaruddin mengatakan, kuku jari tangan Brigadir J diduga dicabut paksa saat masih hidup.

"Kemudian kukunya dicabut, nah kita perkirakan dia masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Selain kuku diduga dicabut paksa, Kamaruddin membeberkan ada luka lain di tangan

Brigadir J yang bukan luka tembak.

Baca Juga: 'Gak Boleh Masuk Rumah', Ayah Brigadir J Bongkar Sosok Anak Buah Kadiv Propam Nonaktif yang Ancam Keluarga, Videonya Beredar!

Salah satunya adalah lubang di tangan Brigadir J.

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan, di hidung ada sayatan sampai dijahit, di bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada perusakan hancur ini," tuturnya.

Tak sampai di situ saja, Kamaruddin juga merasa kejanggalan dengan jari Brigadir J yang patah.

Lewat temuan-temuan tersebut, Kamaruddin makin yakin bahwa kematian Brigadir J bukan karena baku tembak dengan Bharada E.

Baca Juga: Kematian Brigadir J Jadi Peluru yang Menerjang Para Perwira Polri

Kamaruddin menekankan tidak mungkin pelaku pembunuhan Brigadir J hanya satu orang.

"Oleh karena itu saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat, atau penyiksaan. Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," imbuh Kamaruddin.

Selain itu ada sejumlah bekas luka yang ditemukan oleh keluarga semakin membuat bingung.

Diketahui sebelumnya, lewat sebuah foto jenazah Brigadir J, Kamaruddin memperlihatkan bekas luka diduga bekas jeratan.

"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," katanya.

"Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," ungkap Kamarudin.

Gegara hal tersebut, keluarga menyimpulkan bahwa pelakunya diduga lebih dari satu orang.

"Kami semakin yakin bahwa memang pelaku dugaan tindak pidana ini adalah terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang karena ada orang yang berperan pegang pistol, ada yang menjerat leher, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya," pungkasnya.

(*)

Baca Juga: 3 Perusahaan yang Sebelumnya Sudah Dibubarkan Selain Istaka Karya

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya