GRIDVIDEO - Ekspor gas Rusia ke Eropa lewat pipa Nord Stream 1 menurun drastis hingga 46 persen. Penurunan ini menjadi yang terendah selama ini.
Turunkan pasokan ekspor Gazprom terjadi akibat dari pemangkasan yang dilakukan para pemimpin Uni Eropa (UE) pada akhir Mei lalu.
Sebanyak 27 negara di kawasan UE, mengurangi pembelian gas kepada perusahaan Gazprom sebanyak dua per tiga dari total impor.
Embargo gas dilakukan sebagai bagian dari sanksi dari Eropa.
Mereka memutuskan untuk memutus pasokannya dari Gazprom.
Jerman menjadi salah satu negara yang ikut berhenti mengimpor gas dari Rusia.
Selain itu aliran di pipa Nord Stream di Laut Baltik mengalami kemacetan pengiriman.
Ini menyebabkan kebocoran gas pada stasiun kompresor di Portovaya.
Rusia pun terpaksa menutup sementara operasi pipa gas Gazprom Nord Stream 1 ke Eropa selama beberapa pekan.
Meski embargo memiliki imbas yang besar pada perekonomian di Eropa, mereka tidak akan mengakhiri sanksi terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina.
Hasil dari sanksi tersebut, ekspor gas Rusia ke Eropa di tahun ini susut mencapai 100,9 miliar meter kubik (bcm).
Penurunan mencapai 46 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana total ekspor Gazprom ke Eropa di 2021 mencapai 185,1 bcm.
Penjualan ini menjadi yang terendah sejak runtuhnya negara Soviet pada tahun 1991.
Penjualan gas Gazprom tercatat berada di kisaran 117,4 bcm.