Dalam kesempatan itu Ferdy Sambo juga meminta Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
Sementara untuk skenario pembunuhannya disebut Bharada E telah disiapkan oleh sang atasan.
Saya kaget, saya disuruh bunuh orang ini, saya kaget saya takut, sudah kacau pikiran saya," kata Richard Eliezer
Setali tiga uang, peran penting Putri Candrawathi juga terbongkar di tengah persidangan.
Putri Candrawati disebut Bharada E juga sempat memberi saran kepada sang suami untuk mengantisipasi beberapa hal.
"Dia (Sambo) menceritakan itu semua (skenario) sambil ngobrol dengan ibu (Putri). Karena ibu suaranya pelan Yang Mulia, tidak dengar secara detail," kata Eliezer.
"Tapi, ibu (menyebut) tentang CCTV Duren Tiga, (juga) tentang sarung tangan. Saya tidak bisa mendengar secara ini (jelas) tapi kayak entar pakai sarung tangan," ujarnya lagi.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J: Putri Dan Sambo Pernah Saling Tembak Pada 2021
Lebih lanjut, Bharada E mengaku diminta Putri Candrawathi untuk membersihkan sidik jari Ferdy Smabo pada barang-barang Brigadir J.
"Saya tidak tahu kalau ternyata barang-barang almarhum ini sudah di-packing, dikarduskan. Lalu, barang-barang itu diantar ke posko ajudan yang di Duren Tiga," ungkap Richard Eliezer.
"Bu Putri bilang ke saya 'Nanti kamu pergi pakai mobil ke posko, ambil barang-barang Yosua, bawa lagi ke rumah Saguling'. Lalu, (saya) bawa lagi," ujar Richard Eliezer.
"Ibu bilang 'Nanti pakai sarung tangan ya'. Jadi, kita pakai sarung tangan Pak, sarung tangan karet, itu sama Om Kuat juga," kata Eliezer.