Selain jet tempur, pengamanan udara juga dibantu oleh kehadiran 13 helikopter yang terdiri dari 5 helikopter TNI AU, 2 helikopter TNI AD, dan 6 helikopter TNI AL.
Bukan hanya itu saja, Satgas Udara juga melibatkan 19 Pangkalan Udara (Lanud) yang terbentang dari Aceh, hingga Kalimantan.
“Itu pangkalan udara sejumlah 19 total dan satu pelabuhan. Jadi itulah yang kami siapkan,” kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/10/2022).
Untuk semakin menjaga keamanan KTT G20 di Bali, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) juga turut andil bagian.
Baca Juga: Indonesia Segera Punya Kapal Induk Buatan PT PAL Tahun 2023!
Sejumlah teknologi militer modern pun dikerahkan oleh pasukan elite TNI AU tersebut.
Yakni unmanned aerial vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal dengan sebutan drone, dan Orbiter (command center).
Selain itu juga diikut sertakannya drone Oculus (command center, senjata antidrone, hingga rudal Chiron.
Ada pula kendaraan M3CS (command center), P6 ATAV, P2 Komando, Junkle Hunter, Explosive Ordnance Disposal (EOD) Invander, dan Smart Hunter.
Semua persenjataan canggih tersebut kini telah siaga di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca Juga: TOP VIDEO: Strategi Perang Hingga Senjata TNI Diperlihatkan, Jenderal Militer AS Kagum!
Di laut sendiri, Markas Besar TNI juga membentuk Satgas Laut yang berintikan kekuatan TNI AL.