"Di sini, dia minta maaf sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua."
"Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan Tuhan kok, baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada ibu, ibunda daripada Yosua yang saat kau bunuh dengan sangat sadisnya," tambah Rosti.
Lebih lanjut Rosti Simanjuntak mengungkap apa yang dilakukan oleh para tersangka pada Brigadir J sangatlah keji.
"Sangat kejinya perbuatan kalian, segerombolan kalian di rumah bapak itu, menghabisi nyawa anakku dengan sadis tanpa memberikan satu pertolongan buat anakku," tegas Rosti.
Tak sampai di situ saja, Rosti meminta Kuat Maruf lebih jujur dengan peristiwa sebenarnya yang terjadi dalam kasus kematian Brigadir J.
"Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang "kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC itu? Jadi tolong jujur!," ucapnya.
Rosti menambahkan menurutnya ada yang aneh di dalam rumah Ferdy Sambo terutama soal hubungan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf.
"Terlebih kamu satu rumah dan satu atasan, saya sangat heran dalam peran ini."
"Kalau aku lihat di berita, bukan aku sok tahu, ini sangat berat, saya tidak ikuti kasus ini, baru ini ku diberi kekuatan pada Tuhan untuk ikuti kasus anakku ini," ujar Rosti sambil menangis.
"Ada apa di dalam ini semua? tolong ya. Minta tolong karena kalian punya ibu juga, punya keluarga dan keturunan, agar jangan sia-sia dan mata kalian yang sudah dikasih Tuhan yang tidak berguna dengan kematian anakku," sambungnya.