Namun terkait soal isu penghapusan rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan secara sengaja, Komnas HAM juga menepisnya.
Bahkan Komnas HAM telah melakukan pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Pengurus PSSI Tolak Mundur Meski Itu Rekomendasi TGIPF
"(Kami periksa) apakah ada (CCTV yang) tidak terlihat atau terhapus? Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus," ungkap Choirul Anam, (21/10/2022).
Meski demikian, Anam menambahkan ada penemuan terkait masalah teknis terhadap 16 titik CCTV di Stadion Kanjuruhan.
Masalah yang ditemukan tersebut terkait adanya blank atau rekaman kosong di sejumlah spot CCTV.
"Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya."
Baca Juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan, ini Alasan PSSI
"Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari H pertandingan," tambahnya.
"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan," ungkap Anam.
Sebelumnya, disebut-sebut dalam laporan TGIPF ada rekaman CCTV berdurasi 3 jam 21 menit yang hilang di saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Tak hanya itu saja, Ketua TGIPF Mahfud MD juga mengungkap kengerian yang sempat terekam di CCTV saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.