"Buku saya saja baru saya siapin ketika nanti berhenti jadi menteri. Insya Allah semua baik-baik 2024, 2025," tegas Menko Marves ini.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan di Bahas dengan FIFA, Indonesia Siap Menerima Sanksi
Terkait peluncuran buku biografi tersebut Luhut mengaku sempat ragu-raguu.
Namun ia mendapat dorongan moral dari keluarga hingga akhirnya bisa meluncurkan buku kisah perjalanan hidupnya tersebut.
"Saya terus terang ragu juga, buku ini ditulis apa sih. Saya di-interview lima kali, tanya lagi, tanya lagi, sejam, sejam."
"Saya buka lagi memori saya, sampai jadi begini (launching buku). Itu adalah mystery of life."
"Jadi kita enggak pernah tahu apa yang terjadi sama kita."
"Oleh karena itu, kita enggak perlu merasa paling hebat, paling sengsara," pungkasnya.
(*)
Baca Juga: FIFA Turun Tangan, Semua Stadion di Indonesia Bakal Diaudit Ulang