Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga memastikan bahwa setidaknya empat anak buahnya telah mengaku menyerang suporter Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan.
Salah satunya adalah sosok yang melakukan tendangan kungfu ke suporter hingga videonya viral di media sosial.
"Ini bukan etik, tapi pidana," kata Andika saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).
"Kalau telihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankan diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang," jelas Andika.
(*)
Baca Juga: Tidak Ingin Matikan Klub Jadi Alasan PSSI Denda Arema FC Rp250 Juta