Follow Us

Pengamat Soroti Pentingnya Tribun Khusus Perempuan dan Anak-anak Buntut Tragedi Kanjuruhan

Imadudin Adam - Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:05

Grid Video - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Nirmala Dewi, ikut prihatin soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dia punya pendapat supaya stadion tempat pertandingan olahraga seperti sepak bola menyediakan tribune untuk perempuan dan anak-anak.

Nirmala yang pernah menjabat sebagai Direktur Marketing perusahaan pengelola Sriwijaya FC tahun 2013-2018 ini mengaku berduka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur,

“Saya sedih dan prihatin sekali atas kejadian di Stadion Kanjuruhan. Apalagi mendengar ada seorang ibu meninggal karena berupaya mencari anak dan suaminya saat kejadian,” kata Nirmala Dewi di Palembang, Senin (3/10/2022), dikutip dari Antara.

Sebagai penggiat olahraga, Nirmala Dewi mendesak pemerintah membuat regulasi yang di dalamnya mengatur mengenai pemberian tempat khusus untuk anak-anak dan perempuan.

Menurutnya, jangan sampai kejadian ini menimbulkan dampak buruk yang membuat para ibu takut menonton pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Lesti Kejora Makin Kurus Sejak Dinikahi Rizky Billar? Sosok Ini Curiga: Nggak Mungkin Sakit Lambung!

Padahal, dalam pertandingan olahraga itu banyak hal baik yang dapat dicontoh seperti sportivitas, semangat juang pantang menyerah dan solidaritas. Ini sangat baik untuk pembentukan karakter anak.

Nirmala Dewi mengakui, hingga kini belum ada kiat ampuh untuk mencegah konflik antarkelompok suporter. Dia berharap masalah ini bisa segera ada jalan keluar.

Tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam, setelah laga Liga 1 2022-23 antara Arema FC selaku tuan rumah dengan Persebaya Surabaya.

Laga bertajuk Derbi Jatim ini berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya selaku tim tamu.

Kemudian, sejumlah oknum suporter Arema FC dilaporkan turun ke lapangan karena tidak puas dengan hasil akhir pertandingan.

Alhasil, timbul kerusuhan. Sebanyak 125 orang meninggal dunia dan belasan orang di antaranya yakni anak-anak usia di bawah 12 tahun, akibat insiden itu.

Source : GRID VIDEO

Editor : Imadudin Adam

Baca Lainnya

Latest