Oknum TNI tersebut pun mengungkapkan sejak kejadian viralnya tendanga kungfu ia sangat ingin bertemu dengan korban.
"Jadi setelah kejadian, saya tayangkan film itu di depan anggota Ibu, Ini siapa yang menendang? Alhamdulilah dia (pelaku tendangan kunfu) berjiwa satria, dan dia tunjuk tangan serta bilang saya komandan, saya siap salah, dan saya siap diproses."
"Jadi dia pun dari kemarin ingin ketamu dan meminta maaf lah," ujar seorang komandan kepada keluarga korban tersebut, seperti yang dikutip dari media sosial instagram sedulur_solo, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Komnas HAM Dapat Bukti Tragedi Kanjuruhan Bukan Karena Ulah Suporter: Apa Perlu Gas Air Mata?
Dalam video pertemuan oknum TNI penendang suporter, ia mengungkapkan permintaan maaf telah berbuat berlebihan.
"Ya, saya ingin nemui anda, dan ingin meminta maaf, saya khilaf melakukan itu," ujar oknum TNI tersebut.
Tak hanya pelaku penendang suporter Arema FC, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto juga mengunjungi rumah korban secara langsung.
Pangdam juga mengutarakan bahwa ia bakal memberikan fasililtas kesehatan pada korban.
"Kami sengaja datang ke sini menemui deng Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di media sosial, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," ujarnya.
Baca Juga: Setelah Insiden Stadion Kanjuruhan Terjadi, Liga 1 Bakal Mengalami Perubahan Format?
Meski telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, oknum TNI tersebut tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Nurchahyanto.