GRIDVIDEO - Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menwaskan 174 orang, Sabtu (1/10/2022), membuat sponsor utama Liga 1, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ikut terpukul dan berduka cita.
Tragedi ini dipicu kerusuhan suporter Aremania, setelah Arema FC dikalahkan lawan bebuyutannya, Persebaya Surabaya, dengan skor 2-3.
BRI sebagai sponsor utama Liga 1 langsung menyampaikan belasungkawa kepada korban dan menyesalkan terjadinya tragedi di Stadiun Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu.
BACA JUGA: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Luka Menganga Sepak Bola Indonesia
"Kami berharap agar insiden ini dapat menjadi pembelajaran semua pihak dan dilakukan evaluasi menyeluruh, khususnya kepada pihak-pihak terkait agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," tulis Aestika Oryza Gunarto, selaku Corporate Secretary BRI.
Aestika juga berharap, kompetisi sepakbola tertinggi tanah air ini dapat terselenggara dengan baik dengan menjunjung tinggi sportivitas dari semua pihak dan dapat menjadi olahraga pemersatu bangsa.
BACA JUGA: Video Viral Detik-detik Tragedi Stadion Kanjuruhan Sebelum Gas Air Mata Ditembakkan!
Partisipasi BRI terhadap BRI Liga 1 merupakan bentuk dukungan untuk kemajuan sepak bola nasional dan dorongan untuk geliat perekonomian di kondisi yang masih menantang ini.
Aestika Oryza Gunarto menambahkan, BRI sebagai BUMN terbesar di Indonesia, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan Jadi Nomor 2, yang Pertama juga karena Gas Air Mata
"Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan, khususnya dalam kegiatan pertandingan olah raga ataupun dalam kegiatan lainnya. Kami berharap agar penerapan protokol keamanan, koordinasi dan komunikasi, dan lainnya dapat dilakukan dengan lebih baik lagi, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan pertandingan olah raga sepak bola," imbuhnya.
Melalui akun resmi di Instagram, BRI juga menuliskan harapannya agar insiden semacam ini nggak lagi terulang di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Sepak bola tidak lebih berharga dari nyawa. Semoga tidak akan pernah terjadi lagi tragedi seperti ini di sepak bola Indonesia," tulis akun @bankbri_id.