GRIDVIDEO - Britania Raya yang terdiri dari banyak negara kini terancam disitegrasi, setelah Pangeran Charles menjadi Raja Inggris, Kamis (8/9/2022.
Setelah Ratu Elizabeth II meninggal Dunia, Pangeran Charles memang langsung menjadi Raja Inggris, dengan gelar Raja Charles III.
Isu disintegrasi itu muncul dari negara kecil kolonia Inggris di Kepulauan Karibia, yakni Antigua dan Barbuda.
BACA JUGA:Pria Ini Umrah Atas Nama Ratu Elizabeth II, yang Terjadi Justru Masuk Penjara
Negara yang menjadi koloni Inggris sejak 1667 itu memang dulu menjadi tempat pembuangan budak Katolok dari Irlandia.
Antigua dan Barbuda mendapat kemerdekaan dari Inggris pada 1981, namun tetap bagian dari Negara Persemakmuran Britania Raya.
Sementara di Irlandia sendiri hingga kini dikenal memiliki kelompok yang anti Inggris dan menginginkan kemerdekaan atau lepas dari Britania Raya.
BACA JUGA:Transaksi Judi Online Rp 155 Triliun Libatkan Oknum Polisi dan PNS, Termasuk Ferdy Sambo?
Antigua dan barbuda bahkan berencana akan menggelar referendum untuk menentukan apakah rakyat menghendaki tetap berada dalam kesatuan Britania Raya atau memilih merdeka.
Perdana Menteri Antigua dan barbuda, Gaston Browne melemparkan rencana referendum itu tak lama setelah Raja Charles III diproklamasikan sebagai pemimpin baru monarki Inggris.
"Masalah ini harus dibawa ke referendum, mungkin dalam tiga tahun ke depan," kata Gaston Browne kepada ITV News, Senin (12/9/2022).